DENPASAR (HAKA) – Wali Kota Rahma bersama Forkopimda Tanjungpinang, melakukan kunjungan kerja ke Pemko Denpasar, Provinsi Bali, Kamis (4/5/2023) kemarin.
Kedatangan Rahma bersama sejumlah jajaran kepala OPD itu, dalam rangka kerja sama, dan bertukar informasi untuk kemajuan pembangunan, kesehatan, pariwisata dan pemulihan ekonomi usai pandemi Covid-19.
Kedatangan Rahma beserta rombongan di Kantor Wali Kota Denpasar tersebut, disambut langsung oleh Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.
“Salah satu tujuan kami datang, untuk belajar banyak atas keberhasilan Kota Denpasar terutama dalam sektor pengelolaan pariwisata,” ungkap Rahma.
Ia pun berharap, hasil dari kunjungan ini, jajarannya bisa mendapatkan ilmu dan pengetahuan, sehingga bisa menerapkan keberhasilan terutama sektor pariwisata di Kota Tanjungpinang.
Selain itu, Rahma juga menyampaikan capaian-capaian keberhasilan Kota Tanjungpinang dalam menangani Covid-19.
“Hal itu terjadi berkat kerjasama dengan Forkopimda yang ada di Kota Tanjungpinang,” ujarnya.
Pemko Tanjungpinang kata dia, juga sudah berhasil menciptakan herd immunity (tingkat kekebalan tubuh) masyarakat, karena cakupan vaksinasi di Kota Tanjungpinang sudah cukup tinggi
Rahma juga menjabarkan inovasinya bersama Forkompimda, selama penanganan Covid-19 terutama program vaksinasi yang dilakukan sistem jemput bola.
“Kami melakukan sistem antar jemput bahkan yang lansia dan disabilitas tidak lagi kami minta untuk ke tempat faskes,” terangnya.
Tak hanya itu, meskipun dengan keterbatasan APBD, Kota Tanjungpinang kembali bangkit dan memperoleh berbagai penghargaan dan stabilitas inflasi se-Indonesia masuk peringkat 10 besar.
“Hari ini Alhamdulillah kami masih dalam 10 besar stabilitas inflasi dengan angka 3,63 persen,” tukasnya.
Sementara itu, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengapresiasi Wali Kota Rahma dan jajaran atas kedatangannya dalam rangka studi komparasi di Kota Denpasar, Provinsi Bali.
Terkait penanganan Covid-19, Gusti Ngurah juga menjelaskan keberhasilan Kota Denpasar, dalam menangani pandemi Covid-19.
Ini juga tak terlepas dari kebijakan Wali Kota bersama Forkopimda yang menerapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Selain itu, pemerintah juga tidak menutup perusahaan-perusahaan di Kota Denpasar, yang merupakan penopang perekonomian Kota Denpasar.
“Tahun ini peningkatan ekonomi cukup signifikan, dan kembali dibukanya pintu pariwisata yang turut menyumbangkan PAD terbesar untuk Kota Denpasar,” tukasnya.(zul)
