TANJUNGPINANG (HAKA) – Sejumlah komoditas indeks harga konsumen (IHK) di Kota Batam dan Kota Tanjungpinang, mengalami inflasi. Demikian ditegaskan Kepala Badan Pusat Statistik Kepri, Darwis Sitorus.
Ia menerangkan, inflasi di dua kota itu terjadi pada bulan Agustus 2023, dan naik sebesar 0,16 persen. Sedangkan, dari Januari ke Agustus 2023 naik sebesar 1,05 persen.
Menurutnya, secara umum terjadinya inflasi di dua kota itu, karena kondisi iklim global maupun nasional, serta meningkatnya permintaan kebutuhan masyarakat.
Darwis menyebutkan ada 10 komoditas yang mempengaruhi inflasi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada bulan Agustus 2023. Yakni, beras, sewa rumah, cabai merah, kangkung, tomat, kacang panjang, rokok putih, dan pendidikan mulia TK hingga SMA sederajat.
“Khusus pendidikan itu, banyak warga yang membeli keperluan sekolah untuk anak-anak mereka pada bulan Agustus,” tuturnya, saat konferensi pers di kantornya, Jumat (1/9/2023).
Darwis menambahkan, selain itu ada IHK yang mengalami deflasi (penurunan). Yakni, angkutan udara, daging ayam ras, bawang merah, buncis, udang basah, telur ayam ras, sawi hijau, cabai rawit, minyak goreng dan jagung manis.
Komoditas itu masuk dalam 11 kelompok pengeluaran IHK di Agustus 2023. Termasuk, perumahan air listrik dan bahan bakar rumah tangga, kesehatan, rekreasi dan penyediaan makanan dan minuman restoran.
“Masuk juga transportasi, informasi komunikasi dan jasa keuangan, perawatan pribadi dan jasa lainnya,” pungkasnya. (rul)