TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diterapkan oleh Pemko Tanjungpinang, sudah berjalan selama 5 hari.
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan, selama berjalannya PPKM darurat ini, belum ada perubahan yang signifikan.
Hal itu masih terlihat, dari tingginya angka tambahan kasus Covid-19 di Kota Tanjungpinang.
“Kemarin saja ada tambahan 176 orang, dan yang meninggal sebanyak 9 orang dalam sehari. Kondisi sekarang ini masih berisiko,” ungkapnya, Jumat (16/7/2021) saat ditemui di SMPN 8 Tanjungpinang, Jalan Yudowinangun.
Melihat keadaan tersebut, Rahma sendiri belum mengetahui apakah PPKM darurat tersebut dilanjutkan atau tidak, mengingat hal tersebut tergantung arahan dari pemerintah pusat.
“Semoga pada 20 Juli 2021 nanti ada keajaiban Allah SWT, supaya pelaksanaan PPKM ini berakhir,” harapnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat Kota Tanjungpinang, agar bisa berdoa bersama-sama dan menjalankan PPKM dengan maksimal mungkin.
“Kunci lepas dari PPKM darurat ini adalah kesadaran dan kepatuhan, baik kelompok maupun individu,” tukasnya.(zul)
