Site icon Harian Kepri

Belum Ada Tersangka, Polisi Masih Selidiki Meninggalnya Pencuri di Batu 9

Kapolsek Tanjungpinang Timur AKP Rifi Hamdani Sitohang-f/masrun-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Pelaku pencurian berinisial PW (45), warga Perumahan Pinang Hijau, Kota Tanjungpinang, meninggal dunia diduga akibat luka tusuk oleh Pemilik Swalayan berinisial M, di Jalan Hang Lekir, akhir pekan lalu.

Kapolsek Tanjungpinang Timur AKP Rifi Hamdani Sitohang, menerangkan, terkait penyebab meninggalnya pelaku PW, pihaknya masih menunggu hasil visum dari Tim Dokter RSUD RAT Provinsi, di Kota Tanjungpinang.

“Apakah ditusuk atau tidak, nanti dokter forensik yang menentukan. Jadi semuanya masih proses penyelidikan,” terang Rifi, kepada hariankepri.com, kemarin.

Selain itu, pihaknya juga belum menentukan status tersangka kasus pencurian tersebut. Sebab, Penyidik Unit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur masih intens melakukan penyelidikan.

Yakni, mengumpulkan bahan keterangan para saksi, ahli pidana maupun ahli forensik serta barang bukti lainnya terkait peristiwa itu.

“Kami belum menentukan status dan belum bisa menyimpulkan perkara tersebut. Karena penyidik masih membutuhkan alat bukit,” tegasnya.

Rifi juga mengatakan, Pemilik Swalayan M tak mengenal PW saat mencuri di swalayan malam itu. Pasalnya almarhum saat itu menutup wajahnya dengan baju kaos.

“Belakangan baru pemilik swalayan mengenal almarhum,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur Ipda Apriadi menerangkan, kronologi kejadiannya.

Singkatnya, istri pemilik swalayan membangunkan suaminya karena mendengar sesuatu di lantai 1. Sang istri turun dari lantai tiga terlebih dahulu untuk mendekati sumber suara.

“Tiba-tiba istrinya berteriak histeris. M pun bergegas menyusul istrinya ke lantai satu sambil membawa sebilah pisau,” cerita Apriadi.

M pun melihat pelaku PW saat itu dengan memegang hasil curian berupa uang, yang dia ambil dari kasir swalayan.
“M melihat dan langsung melukai bagian dada almarhum PW,” jelasnya.

Menurutnya, PW masuk ke dalam swalayan lewat jendela dengan menggunakan pahat yang ia bawa.
“Pelaku sudah mengambil uang di kasir swalayan lantai satu. PW membawa sebuah pahat, untuk mencongkel jendela ruko itu,” pungkasnya. (rul)

Exit mobile version