TANJUNGPINANG (HAKA) – Pengumuman hasil uji kelayakan dan kepatutan Direktur Utama (Dirut) PT Pelabuhan Kepri, digelar pada Jumat (4/1/2018) lalu.
Namun, hal itu tak lantas membuat proses penetapan Dirut PT Pelabuhan Kepri sepi dari polemik. Tiga calon dirut ini sudah bersitegang, penyebabnya, Capt Darmansyah yang memperoleh nilai tertinggi dalam ujian, dikabarkan enggan untuk menggandeng dua kandidat lainnya yakni Capt Rio Onasis dan Widrasto Dwi Guntoro dalam jajaran kepengurusan PT Pelabuhan Kepri.
Berdasarkan hasil uji kelayakan dan kepatutan, Capt Darmansyah memperoleh skor 15, sedangkan dua kandidat lainnya Capt Rio Onasis dan Widrasto Dwi Guntoro memperoleh skor 14.
Berdasarkan keputusan yang ditandatangani Syamsul Bahrum selaku Sekretaris Tim Pansel, maka Capt Darmansyah dinyatakan lulus sebagai Dirut PT Pelabuhan Kepri.
Namun, menurut Capt Rio Onasis meskipun ia dan Widrasto dinyatakan tidak lolos, Capt Darmansyah seharusnya merangkul mereka berdua dalam jajaran direksi PT Pelabuhan Kepri.
“Tapi dia (Capt Darmansyah) sudah bilang kalau dia terpilih nanti dia tidak akan merangkul kami,” ujar Capt Rio Onasis.
Bahkan kata dia, jika nantinya Gubernur Kepri Nurdin Basirun tetap memasukkan mereka dalam kepengurusan PT Pelabuhan Kepri. Capt Darmansyah akan menyatakan mundur.
Akibat hal ini lanjutnya, ia dan Widrasto sudah mengadukan hal ini ke Gubernur Kepri.
“Menurut Pak Gubernur kami tidak perlu takut, karena yang nantinya menentukkan itu Pak Gubernur juga,” sebutnya.
Terpisah, Gubernur Kepri Nurdin Basirun menyayangkan polemik yang terjadi dalam pemilihan Dirut PT Pelabuhan Kepri.
Namun, Nurdin tidak menyebut langkah tegas yang akan diambilnya untuk menyelesaikan polemik tersebut.
“Ini jadi satu catatan, seharusnya kita dalam memimpin apapun itu tidak harus dengan intelektual. Tapi perlu juga dengan ilmu-ilmu lainnya,” ujarnya, Senin (15/1/2018) kemarin.(kar)
