TANJUNGPINANG (HAKA) – Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Tanjungpinang, Muhammad Apriyandy menyoroti kebijakan Direksi PT TMB, yang telah merekrut pagawai baru di BUMD Tanjungpinang tersebut.
Padahal kata Apriyandy, serah terima jabatan Direktur Utama (Dirut) saja belum dilakukan.
“Serah terima jabatan belum, malah sudah
merekrut pegawai-pegawai baru,” tegas pria yang akrab disapa Andi ini.
Ia pun meminta kepada direksi BUMD, jangan membuat keputusan-keputusan dan kebijakan-kebijakan yang kontroversi di tengah masyarakat.
Harusnya, kata Andi, BUMD lebih fokus terlebih dahulu pada kemajuan perusahaan milik daerah tersebut.
“Jangan baru menjabat, kemudian sudah mengambil keputusan dan kebijakan seperti itu. BUMD itu perlu restrukturisasi organisasi, karena sudah cukup gemuk,” imbuhnya.
Belum lagi dalam satu bulan saja, BUMD bisa menghabiskan anggaran sekitar Rp 260 juta, hanya untuk membayar gaji dan tunjangan karyawan.
“Kenapa ini malah menambah-nambah perekrutan pegawai baru?,” ucap Andi.
Terkait hal ini, dirinya akan berkoordinasi dan teman-teman dari komisi II DPRD sebagai mitra BUMD, agar menindaklanjuti sekaligus memanggil jajaran direksi BUMD tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Dirut PT TMB, Fahmy membenarkan, bahwa ada pegawai yang direkrut belum lama ini.
Menurutnya, penambahan pejabat baru sebagai kepala divisi keuangan itu, karena memang ada sebelumnya yang mengundurkan diri dari jabatannya.
“Kebetulan kepala divisi keuangan yang lama itu, tidak bisa aktif dan optimal, dan dia mengundurkan diri karena ingin melanjutkan kuliah S2,” ujarnya, Selasa (5/11/2019).
Pada akhirnya, lanjut Fahmy, dirinya memutuskan untuk mencari kepala divisi baru atas nama Asabri dari Bank Syariah Mandiri.(zul)
