Site icon Harian Kepri

Belum Ungkap Sumber Uang Suap ke Nurdin, Andi Anhar: Lemah Betul KPK

Andi Anhar Chalid-f/istimewa-net

TANJUNGPINANG (HAKA) – Tokoh masyarakat Provinsi Kepri, Andi Anhar Chalid, mendukung penuh upaya KPK untuk mengusut tuntas kasus suap dan gratifikasi Gubernur Kepri Non Aktif Nurdin Basirun, yang melibatkan 20 pejabat di lingkup Pemprov Kepri.

Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Riau periode 2001-2004 ini mendorong, agar lembaga anti rasuah itu tidak hanya fokus kepada nominal uang yang disetorkan para peiabat tersebut, namun juga asal muasal uang suap itu.

“Karena kalau hanya jumlahnya saja, menurut saya lemah betul KPK. Sumber uang itu juga harus disebut, karena ada satu OPD yang kasih sampai miliaran,” ujarnya di di Lantai 4 Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Senin (9/12/2019) kemarin.

Menurut mantan staf khusus gubernur ini, pengungkapan perlu dilakukan, agar publik dapat mengetahui dari mana saja sumber uang yang diperoleh tersebut.

Ia pun berharap, persoalan ini dapat segera tuntas, dan berharap masalah ini dapat menjadi pembelajaran agar tak terulang kembali di masa mendatang.

Diketahui, dalam salinan dakwaan kasus korupsi dengan terdakwa Gubernur Kepri Non Aktif Nurdin Basirun yang disampaikan Jubir KPK Febri Diansyah pada Rabu (4/12/2019).

Terungkap, sejumlah pejabat di lingkup Pemprov Kepri menyetorkan sejumlah uang mulai dari Rp 2,5 juta hingga Rp 1 miliar ke Gubernur Kepri Non Aktif Nurdin Basirun. (kar)

Exit mobile version