NATUNA (HAKA) – Berdasarkan data yang dirilis Tim Gabungan Tanggap Bencana Natuna, hingga Selasa (7/3/2023) 47 orang masih dinyatakan hilang dalam bencana longsor yang menerjang Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, pada Senin (6/3/2023) kemarin.
Patli Muhammad dari Dismkominfo Natuna menyampaikan, 10 orang yang dinyatakan meninggal dalam bencana ini, 6 di antaranya sudah diidentifikasi dan 4 masih dalam proses identifikasi.
“Sedangkan korban luka berat sebanyak 1 orang, korban rawat jalan 3 orang, dan korban kritis 4 orang yang sudah dibawa ke Pontianak, Kalbar dan Ranai,” jelasnya.
Selain itu, dalam bencana ini sebanyak 27 rumah tertimbun material longsor dan sebanyak 1.216 orang mengungsi. Sekitar 152 personel gabungan juga sudah berada di Serasan untuk membantu evakuasi para korban.
Untuk pengungsi, ditempatkan di PLBN sebanyak 219 orang, di Puskesmas 215 orang, di pelimpak dan Mesjid Al furqon sebanyak 500 orang, dan di SMA 1 Serasan sebanyak 282 orang.
“Data tersebut berdasarkan hasil perhimpunan data dan pencarian dihari kedua tanggal 7 Maret 2023, dan akan di update secara berkala,” jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, hari ini ia bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto akan terbang ke Serasan untuk meninjau lokasi longsor.
Selain itu, ia juga menginstruksikan kepada BPBD Provinsi Kepri untuk mengirimkan 200 paket makanan dan logistik bagi warga Serasan yang menjadi korban bencana longsor.
“Semoga bantuan yang kita kirimkan ini bisa membantu meringankan para korban yang selamat,” katanya, Senin (6/3/2023) malam.(kar)