JAKARTA (HAKA) – Mendagri Tito Karnavian menunjuk Staf Ahli Menteri Bidang Pemerintahan Suhajar Diantoro sebagai Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Selasa (26/10/2021).
Pejabat kelahiran Sungai Ungar, Kundur, Kabupaten Karimun itu, menggantikan posisi Sekjen Kemendagri yang ditinggal, Alm Muhammad Hudori yang wafat karena sakit pada Minggu (24/10/2021) kemarin.
Mantan Kapolri ini menyampaikan, kekosongan posisi Sekjen Kemendagri harus segera diisi, mengingat jabatan itu sangat penting. Karena, kata dia, posisi tersebut seperti jantung bagi Kemendagri.
“Untuk itulah saya tidak mau terlalu lama juga (jabatan Sekjen kosong), karena akan berat bagi saya sendirian,” katanya saat penyerahan Surat Keputusan Plt Sekjen Kemendagri, Selasa (26/10/2021).
Dalam kesempatan itu, Jend (Purn) Tito menyampaikan, alasannya memilih Suhajar sebagai Plt Sekjen Kemendagri, karena menurutnya, Suhajar memiliki banyak pengalaman.
Di antaranya menjadi Rektor IPDN, lalu Plt Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), termasuk Penjabat Gubernur Kepulauan Riau.
Suhajar juga sempat ditunjuk sebagai Plh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri. Termasuk pernah menjadi Pj Gubernur Bengkulu dan Sekdaprov Kepri.
Iapun berharap, dengan adanya Plt Sekjen Kemendagri kegiatan organisasi dapat tetap berjalan. Dirinya juga meminta agar semua pihak bisa mendukung pekerjaan yang dilakukan Plt. Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro.
Mendagri Tito juga berpesan, kepada Suhajar dapat melakukan rapat tiap minggu membahas belanja komponen Kemendagri. Dia meminta agar belanja komponen terus dipantau dan dilihat siapa yang paling rendah angkanya.
“Langkah itu dilakukan agar belanja komponen hingga akhir tahun, tidak lebih rendah dari tahun 2020,” tuturnya.(kar)