TANJUNGPINANG (HAKA) – Sejumlah warga, khususnya yang mempunyai lahan di wilayah Jalan Aisyah Sulaiman, Dompak mengeluh dengan adanya pembangunan box culvert, yang sedang dilakukan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Kepri.
Salah satu pemilik lahan di wilayah sekitar, Buana Fauzi menyampaikan, keluhan yang disampaikan itu, karena berdasarkan informasi, pihak BPJN akan membangun box culvert setinggi 2,5 meter.
“Jika dibangun setinggi itu, otomatis lahan kami yang berada di samping jalan akan terbenam dan terdampak banjir,” katanya kepada hariankepri.com, Senin (8/7/2024) saat ditemui di lokasi pembangunan box culvert.
Ia juga menyayangkan, dengan pihak BPJN Kepri yang tidak melakukan sosialisasi terlebih dahulu, terhadap pembangunan yang sedang berlangsung tersebut.
Untuk itu, ia meminta kepada DPRD Kota Tanjungpinang yang hadir pada saat peninjauan, memanggil pihak terkait untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama BPJN Kepri.
“Kami tak ada niat untuk menghalangi pembangunan, paling tidak sebelum dijalankan, harus dikomunikasikan dulu sekaligus mencari solusinya,” terangnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Komisi III DPRD Kota Tanjungpinang, Ashady Selayar menyampaikan, selaku wakil rakyat pihaknya akan memanggil BPJN Kepri, untuk hadir dalam RDP.
“Hasil diskusi kami bersama warga tadi, dampaknya lumayan banyak. Yakni, banjir, dan ada peternak ikan lele di wilayah itu bakal terdampak,” ujarnya.
Ia pun berharap, dengan RDP yang dijadwalkan pada Rabu (10/7/2024) nanti, pihak BPJN Kepri bisa memberikan solusi terhadap keluhan masyarakat tersebut.
“Mungkin bisa saja ketinggian yang 2,5 meter diturunkan lagi,” tukasnya.(zul)