Beranda Headline

Berdayakan KWT di Tanjungpinang, DP3 Gagas Program Geliga Pangan

0
Kadis DP3 Tanjungpinang, Yoni Fadri bersama KWT-f/istimewa-dp3

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kota Tanjungpinang, Yoni Fadri mengatakan, konsep urban farming atau pertanian di perkotaan, saat ini mulai menjadi tren.

“Salah satu bentuk pertanian di perkotaan dengan memanfaatkan pekarangan, atau diistilahkan Pekarangan Pangan Lestari (P2L),” terangnya, kemarin.

Yoni menyampaikan, konsep urban farming melalui P2L ini, adalah kegiatan kelompok masyarakat, secara bersama dalam mengusahakan lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan.

“Tujuannya adalah, untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan, serta pendapatan masyarakat itu sendiri,” ucapnya.

Yoni menjelaskan, kegiatan P2L ini adalah upaya meningkatkan ketersediaan dan pemanfaatan pangan, bagi rumah tangga yang beragam dan bergizi seimbang.

“Serta aman, sekaligus berorientasi pasar demi meningkatkan pendapatan rumah tangga,” imbuhnya.

Dalam menangani perjalanannya, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang, membuat Program Geliga Pangan, yang merupakan program pembangunan pertanian perkotaan.

Program ini kata Yoni, dilakukan melalui pemberdayaan masyarat, khususnya melalui Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di Kota Tanjungpinang.

KWT ini sambung Yoni, yakni melakukan pemanfaatan lahan pekarangan di rumah mereka masing-masing, dengan menanam komoditas tanaman pangan seperti cabai, tomat dan sayuran semusim lainnya.

“Pola ini dapat meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga, dan secara tidak langsung nanti dapat menekan laju inflasi Kota Tanjungpinang,” tegasnya.

Yoni menyebutkn, saat ini sudah ada 25 KWT yang aktif melakukan kegiatan P2L di pekarangan rumah mereka. Kegiatan P2L ini sendiri, telah terbukti banyak memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Di samping dapat memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga, bisa juga dijual untuk membeli kebutuhan lainnya,” tukasnya. (zul)

Baca juga:  22 Dinas di Pemko Berutang ke Pihak Ketiga, Nilainya Mencapai Rp 30 Miliar
example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini