TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Tanjungpinang, melakukan kegiatan pelatihan jualan secara online, kepada pedagang tradisional yang ada di Tanjungpinang.
Pelatihan ini sejak Senin (29/3/2021) di Pasar Bintan Center. Selasa (30/3/2021) ini, Disperdagin melanjutkan pelatihan ke pedagang yang ada di Pasar Potong Lembu.
Pedagang pun terlihat antusias mengikuti pelatihan tersebut. Seperti di Pasar Bintan Center kemarin, tampak puluhan pedagang, serius mengikuti pelatihan.
Karena mereka menilai, berjualan online melalui Facebook (Fb) atau platform media sosial lainnya, sudah menjadi keharusan.
“Sekarang kalau kami lihat sudah banyak pelaku usaha lainnya berjualan lewat online, dan itu sangat menjanjikan, bahkan perputaran jualannya cepat sekali,” kata salah satu pedagang Bintan Center yang bernama Manurung.
Nah, dengan adanya pelatihan ini, menjadi kesempatan bagi mereka mempelajari. Supaya ke depannya bisa meng-upload jualan ke media sosial.
“Apalagi kalau sudah bikin Fb dan gabung ke admin group jual beli, tentunya banyak warga yang melihat atau bisa membeli barang dagangan. Mudah-mudahan barang dagangan kami bisa semakin laris, karena selama ini kami belum pernah jualan lewat online,” tukasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Pedagang Televisi (Tv) seken di Pasar Potong Lembu, Jubair.
“Selain saya jualan di pasar, saya juga mulai jualan online di rumah. Namun kalau ini difasilitasi oleh narasumber supaya yang melihat jualan saya lebih ribuan banyak akun lagi, tentunya ini sangat menarik walaupun kami belum memahami seratus persen,” ungkapnya saat ditemui di Pasar Potong Lembu.
Ia mengatakan, dengan adanya fasilitas berjualan melalui online seperti ini, diharapkan barang dagangannya makin laris.
“Karena kalau hanya mengharapkan jualan di pasar ini susah juga. Sekarang sepi pengunjung, menjual satu unit Tv dalam seminggu saja susah. Mana tau dengan online ini bisa menjadi ramai pembeli,” tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, pelatihan penjualan online kepada pedagang ini dibuka langsung oleh Wali Kota Tanjungpinang, Rahma.
Ia menyebut, bahwa hal ini bertujuan untuk membuka peluang pedagang pasar tradisional untuk berjualan secara online.
“Sekarang teknologi semakin maju. Sudah banyak menggunakan online, tentunya pedagang tradisional ini jauh lebih penting berjualan melalui online, karena mereka menjual bahan harian,” katanya, di hadapan pedagang yang mengikuti pelatihan.(zul)