
BATAM (HAKA) – Gubernur Kepri Ansar Ahmad, meresmikan penyalaan listrik untuk pelanggan Pertamina Energy Terminal Sambu berkapasitas 3,465 MVA di Pulau Belakang Padang, Batam, Selasa (15/4/2025).
“Momentum ini menandai langkah strategis dalam mendukung energi bersih di Kepri melalui kerja sama antara PLN dan Pertamina,” ucap Gubernur Ansar.
Dalam sambutannya, Ansar menegaskan bahwa kolaborasi antara PLN dan Pertamina Energy Terminal ini mampu meningkatkan efisiensi anggaran sebesar Rp 1,1 miliar per bulan, sekaligus mengurangi emisi karbon hingga 1.000 ton Co2 setiap bulan.
“Kerja sama ini sangat strategis dan dapat diperluas ke wilayah lain untuk mendukung clean energy,” imbuhnya.
Ansar juga memaparkan capaian program Kepri Terang. Tahun ini, tiga ibu kota kecamatan di Lingga dan Karimun telah menikmati listrik 24 jam, dari sebelumnya hanya 14 jam.
“Tingkat elektrifikasi Kepri kini mencapai 98 persen, dan kami terus berupaya agar semua wilayah mendapatkan listrik 24 jam pada 2025,” jelasnya.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepri, Khairullah, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Ansar dan Pemprov Kepri atas dukungan penuh terhadap program PLN.
“Menjaga keandalan listrik bukanlah hal mudah. Dukungan pemerintah daerah sangat membantu kami mewujudkan Kepri Terang,” ungkapnya.
Ia menambahkan, penyalaan listrik untuk Pertamina Energy Terminal Sambu merupakan langkah awal menuju zero emission dan energi berkelanjutan di Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh mantan Gubernur Kepri (2016-2019) Nurdin Basirun, pejabat dari Dinas ESDM Kepri, Dinas KKP, Sekda Kota Batam, Direktur Field Terminal Pulau Sambu, Manager UP3 Tanjungpinang, serta masyarakat Belakang Padang. (adv)