Harian Kepri

Berkurang 4.200 Orang, Kemiskinan di Kepri Peringkat 6 Terendah se-Indonesia

Warga Kota Tanjungpinang saat menerima program bantuan pangan beras, yang menjadi salah satu penopang penurunan angka kemiskinan di Kepri-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri mencatat, pada Maret 2024, jumlah penduduk miskin di Kepri sebanyak 138 ribu orang.

Kepala BPS Kepri, Darwis Sitorus mengatakan, angka itu turun sebanyak 4.200 orang jika dibandingkan dengan Maret 2023.

“Sehingga, persentase penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 5,37 persen, menurun 0,32 persen dibanding Maret 2023,” katanya, kepada hariankepri.com, Selasa (2/7/2024).

Darwis melanjutkan, secara nasional persentase angka kemiskinan di Kepri pada Maret 2024 itu berada di urutan ke enam terendah dari 38 provinsi di Indonesia.

“Persentase angka kemiskinan di Maret 2024 ini juga masih di bawah angka nasional yang pada Maret 2024 ini sebesar 9,03 persen,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, penurunan angka kemiskinan di Kepri pada Maret 2024 ini ditopang oleh beberapa faktor. Yakni, angka inflasi di Kepri pada Maret 2024 yang masih relatf terkendali.

Kemudian, angka pertumbuhan ekonomi di Kepri pada triwulan I yang secara y on y tumbuh sebesar 5,01 persen dan Nilai Tukar Petani (NTP) pada yang Maret tercatat sebesar 105,44.

“Selanjutnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2024 turun sebesar 0,67 poin persen dibandingkan dengan Februari 2023. Dan berbagai program bansos yang dikucurkan pada Januari – Maret 2024,” paparnya.

Kendati demikian, ada sejumlah faktor yang menghambat penurunan angka kemiskinan di Kepri. Faktor itu lebih dikarenakan kenaikan sejumlah harga komoditas bahan pangan di pasaran.

“Komoditas itu seperti beras, telur ayam ras, dan cabai merah,” pungkasnya.(kar)

Exit mobile version