Site icon Harian Kepri

Bersama Baznas Kepri, Ansar Serahkan Bantuan untuk 960 Warga Tanjungpinang

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyerahkan secara simbolis bantuan dari Baznas Kepri kepada anak yatim piatu dalam kegiatan Gebyar Muharram di Aula Wan Seri Beni, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Kamis (1/8/2024)-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Sebanyak 960 warga Kota Tanjungpinang mendapatkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kepri.

Penyerahan bantuan yang disejalankan dengan kegiatan Gebyar Muharram itu dilakukan langsung oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad di Aula Wan Seri Beni, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Kamis (1/8/2024).

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dalam kesempatan itu mengapresiasi Baznas Kepri yang telah menyalurkan bantuan untuk ratusan warga Ibu Kota Tanjungpinang tersebut.

“Kita juga mengajak semua masyarakat untuk menjadikan bulan Muharram ini sebagai ajang evaluasi, berhijrah ke keadaan yang lebih baik ke depannya salah satunya dengan meningkatkan kepedulian terhadap sesama,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad juga menyampaikan, berdasarkan laporan yang diterima dari Baznas Kepri, jika di tahun 2023 lalu total zakat infak dan sedekah (ZIS) yang berhasil dikumpulkan oleh Baznas Kepri sebanyak Rp 4 miliar.

Sedangkan, di tahun 2024 ini target ZIS yang bisa terkumpul yakni sebanyak Rp 13 miliar. Dari jumlah tersebut, sambungnya, sampai semester I tahun 2024 sudah terkumpul lebih dari Rp 7 miliar.

Pemprov Kepri, sambungnya, akan terus memberikan dukungan, salah satunya yakni dengan mewajibkan setiap OPD di lingkungan Pemprov Kepri agar pegawainya menyisipkan penghasilannya membayar zakat.

“Kita juga telah menyurati instansi vertikal di Kepri untuk ikut serta. Jika kita sukses dalam pengumpulan, penyaluran, dan evaluasinya, Insya Allah akan memberikan nilai tambah yang besar bagi kesejahteraan umat,” sebutnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Kepri, Arusman Yusuf menyampaikan, 960 warga yang mendapat bantuan tersebut terdiri dari 150 anak yatim piatu dengan bantuan berupa uang tunai. Kemudian, bantuan 200 orang mubaligh mendapatkan bantuan sembako.

“Serta bantuan sembako untuk 100 orang disabilitas dan 510 orang kaum duafa,” tuturnya.(kar)

Exit mobile version