TANJUNGPINANG (HAKA) – Panitia Khusus (Pansus) Laporan Pertanggungjawaban (LKPj) DPRD Provinsi Kepri, merekomendasikan kepada Gubernur Kepri Nurdin Basirun untuk mencopot Direktur RSUP Ahmad Tabib dr Muchtar Lutfi.
“Pansus meminta agar direktur RS batu 8 diganti, mengingat statusnya saat ini beliau sudah pensiunan PNS dan terdaftar sebagai pegawai honor. Ini bukan kehendak saya tapi kehendak pansus,” kata Ketua Pansus Ruslan Kasbulatov dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Kepri Laporan Akhir Pansus DPRD Provinsi Kepri Terhadap LKPJ Tahun Anggaran 2018 Sekaligus Penyampaian Rekomendasi DPRD Provinsi Kepri, di Gedung DPRD Provinsi Kepri, Senin (13/5/2019).
Dalam paripurna itu pansus juga merekomendasikan beberapa catatan kepada Pemerintah Provinsi Kepri. Di antaranya yakni, rekomendasi penuntasan permasalahan aset-aset kantor penghubung khususnya kendaraan yang menurut pansus sampai sekarang belum ada penyelesaian.
“Banyak aset-aset kantor penghubung yang dikuasai dan dimanfaatkan para pihak tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ungkap Ruslan.
Namun, kata dia berdasarkan konfirmasi yang dilakukan oleh pansus kepada Biro Umum. Biro Umum mengklaim bila indikator barang milik daerah di lingkungan sekretariat daerah terjamin 100 persen.
Pansus justru menilai, apa yang diklaim oleh Biro Umum itu tidak tepat. Karena menurutnya, sesuai Permendagri 16 tahun 2016 pengamanan aset daerah adalah pengamanan administrasi, fisik, dan hukum.
“Jadi apa yang diklaim Biro Umum hanya sebagian kecil saja dari pengamanan administrasi. Atas permasalahan tersebut DPRD merekomendasikan kepada gubernur untuk segera mengambil tindakan tegas,” tukasnya.
Gubernur Kepri Nurdin Basirun menyambut positif seluruh rekomendasi yang disampaikan oleh pansus LKPJ 2018 dalam rapat paripurna tersebut.
“Baguslah jadi ada pedoman dan patokan yang akan kita lakukan,” katanya usai yang ditemui usai rapat paripurna.
Dari seluruh rekomendasi pansus tersebut. Salah satu rekomendasi yang akan segera ia laksanakan dalam waktu dekat ini kata dia, yakni melakukan pergantian Dirut RSUP Ahmad Thabib.
“Karena itu sudah banyak protes,” pungkasnya.(kar)