TANJUNGPINANG (HAKA) – Sebanyak 28 turis asal Singapura dijadwalkan akan tiba di Pelabuhan Nongsa Pura, Kota Batam, pada Rabu (23/2/2022). Hal itu, disampaikan, oleh pengelola Fery Batamfast, Derick, ketika dihubungi hariankepri.com, Selasa (22/2/2022).
“Betul, besok untuk sementara ada 28 orang turis asal Singapura akan datang ke Batam,” katanya.
Lebih lanjut ia mengutarakan, kedatangan ke-28 turis itu, merupakan kedatangan perdana turis asal Singapura, dengan menggunakan skema travel bubble untuk berlibur di kawasan Nongsa Sensation, Kota Batam.
“Mereka akan menghabiskan waktu selama 3 hari 2 malam di Nongsa. Dan dijadwalkan kembali ke Singapura pada 25 Februari,” jelasnya.
Disampaikannya juga, sesuai dengan aturan, sebelum, melakukan aktivitas di kawasan Nongsa Sensation, para turis tersebut, setelah tiba di Pelabuhan Nongsapura akan langsung menjalani tes swab PCR.
“Setelah hasil PCR-nya keluar dan hasilnya negatif mereka baru akan diperbolehkan melakukan aktivitas,” tuturnya.
Sebelumnya, diberitakan, kedatangan perdana turis asal Singapura ke Batam dijadwalkan pada Jumat, 18 Februari 2022 kemarin.
Namun menurut Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, hal itu urung terlaksana setelah Pemerintah Singapura telah resmi menerapkan kebijakan Vaccinated Travel Lane (VTL) pada 25 Februari 2022.
“Rencananya besok, tapi karena Singapura telah menerapkan VTL, maka diundur menjadi tanggal 25 Februari,” katanya, Kamis (17/2/2022) kemarin.
Ketika itu Gubernur Ansar mengatakan, dengan telah diterapkannya kebijakan VTL oleh Pemerintah Singapura. Maka, kemungkinan besar akan lebih banyak wisman yang akan datang berkunjung ke Kepri dalam waktu dekat ini.
“Setelah tanggal 25 ke Nongsa, Batam, kemungkinan tanggal 28 Februari nanti ada lagi wisman yang akan datang ke Lagoi, Bintan,” tuturnya.
Dia berharap, dengan adanya kebijakan VTL ini, jumlah kunjungan wisman asal Singapura ke Kepri kembali meningkat. Hal ini juga diharapkan dapat berdampak positif terhadap perkembangan dunia pariwisata di Kepri yang selama beberapa tahun terakhir ini lesu karena dihantam pandemi Covid-19.(kar)