Site icon Harian Kepri

BI Perwakilan Kepri Perkirakan, Tahun Ini Ekonomi Kepri Tumbuh 4,5 Persen

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepri, Musni Hardi K Atmaja-f/istimewa-screenshot youtube

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepri, Musni Hardi K Atmaja, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri di tahun 2022 ini tumbuh 3,7 – 4,5 persen.

“Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Kepri pada tahun 2022 diperkirakan sebesar 3,7 – 4,5 persen year on years (yoy) dengan kecenderungan akan berada pada batas atas,” katanya dalam Webinar Motivational Leadership, di Aula Wan Seri Beni, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Jumat (25/3/2022).

Musni menjelaskan, hal tersebut merujuk pada kondisi semakin terkendalinya kasus Covid-19 dan progres capaian vaksinasi di Kepri.

Kemudian, aktivitas di sektor pariwisata yang semakin menggeliat seiring dengan relaksasi yang diberikan pemerintah terhadap aturan perjalanan dalam maupun luar negeri.

“Hal tersebut diperkuat dengan kemudahan yang diberikan bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri bagi wisatawan mancanegara dari 25 negara termasuk Singapura dan Malaysia,” paparnya.

Di sisi lain, sambungnya, investasi di Kepri di tiga Kawasan Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas (KPBPB) yaitu Batam, Bintan, Karimun, juga dinilai terus tumbuh.

Hal itu, tentunya tak lepas dari pengembangan industri yang didukung pembangunan infrastruktur, dan harmonisasi regulasi untuk memberikan kemudahan bagi investor.

“Kami optimis investasi di Kepri akan terus tumbuh sejalan dengan upaya sektor swasta dalam meningkatkan kapasitas produksinya yang tentunya perlu didukung dengan meningkatkan efisiensi logistik,” sebutnya.

Lebih lanjut ia mengutarakan, sebagai upaya untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Kepri di tahun 2022 ini, ada sejumlah hal yang menurutnya diperlukan adanya sinergi dari seluruh pihak.

Pertama, dengan terus mengakselerasi dan memperluas program vaksinasi Covid-19 termasuk vaksinasi booster terutama untuk pekerja/kelompok produktif.

Kedua, terus mendorong percepatan realisasi anggaran belanja pemerintah baik melalui penyaluran bansos secara tepat waktu, maupun percepatan belanja modal/fisik.

“Hal ini selain untuk menjaga daya beli masyarakat, tentunya juga akan menggerakkan perekonomian dan menumbuhkan dan memperkuat optimisme pelaku usaha,” tuturnya.

Terakhir, terus mendorong kesiapan destinasi khususnya menyangkut aspek amenitas dan atraksi sebagai daya tarik wisata serta untuk mengoptimalkan keunggulan dan potensi yang dimiliki Kepri.

“Oleh karena itu dalam kesempatan ini perkenankan kami untuk mengajak seluruh pihak agar terus memperkuat sinergi dalam mendorong pemulihan ekonomi melalui beberapa upaya yang hemat kami dapat dilakukan bersama,” tuturnya.(kar)

Exit mobile version