BATAM (HAKA) – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) kembali memfasilitasi pertemuan para pemangku kepentingan (stakeholder).
Pertemuan ini untuk area operasi Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), pada 7 Juni dan 8 Juni 2022 di Batam. Adapun tujuannya, untuk meningkatkan peran industri penunjang kapasitas nasional dalam sektor hulu minyak dan gas.
“Pertemuan tersebut merupakan bagian dari Pra Kegiatan Forum Kapasitas Nasional 2022 yang diselenggarakan di lima kota, yaitu Surabaya, Batam, Sorong, Balikpapan dan Palembang,” terang Plt Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas, Rudi Satwiko.
Daerah-daerah itu, mewakili area operasi SKK Migas untuk Jawa, Bali, Nusa Tenggara (Jabanusa), Sumbagut, Papua dan Maluku (Pamalu), Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul), dan Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel).
Ia menjelaskan, kegiatan ini sejalan dengan upaya SKK Migas, yang terus mendorong penggunaan barang dan jasa dalam negeri, agar mencapai peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
“Khususnya di industri hulu migas dalam memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional,” ujarnya.
Ia menyampaikan, SKK Migas terus berupaya meningkatkan TKDN dalam sektor hulu migas, dengan memfasilitasi kerja sama bisnis antara pelaku industri migas lokal, nasional dan KKKS.
“Dengan meningkatnya kemampuan pemasok lokal, maka industri hulu migas juga semakin efisien,” jelasnya.
SKK Migas, lanjutnya, juga berkomitmen menciptakan efek berganda industri hulu migas terhadap sektor-sektor lainnya. Sehingga, terbangun kapasitas nasional yang memiliki daya saing.
“Hal tersebut juga sejalan dengan program pembinaan lingkungan yang merupakan bagian dari program G-20,” imbuhnya.
Sementara itu, Erwin Suryadi selaku Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas, mengatakan, dalam forum tersebut SKK Migas menyampaikan kebijakan dan regulasi-regulasi terbaru yang berhubungan dengan aktivitas usaha industri hulu migas.
“Yang tak kalah penting, para pelaku industri hulu migas dapat saling bertemu dalam forum ini, dan mereka dapat memanfaatkan peluang terkait pengadaan barang dan jasa hulu migas,” tukasnya. (arp)