Site icon Harian Kepri

Bisa Merusak Demokrasi, Ansar Minta Masyarakat Jauhi Praktik Politik Uang

Paslon gubernur dan wakil gubernur Kepri nomor urut 1, Ansar Ahmad – Nyanyang Haris Pratamura bersama para parpol pengusung dan relawan saat mendaftarkan diri di KPU Kepri-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Calon gubernur (Cagub) Kepri nomor urut 1 Ansar Ahmad, mengimbau seluruh partai pengusung, relawan serta masyarakat pendukung Ansar Ahmad-Nyanyang (Ayang), agar menghindari praktik politik uang selama masa kampanye Pilkada Serentak 2024.

“Kami (Ansar-Nyanyang) juga akan berusaha semaksimal mungkin untuk tidak melakukan itu. Karena itu bisa merusak demokrasi,” katanya, kepada hariankepri.com, Kamis (26/9/2024).

Gubernur Kepri non aktif itu, juga meminta kepada Bawaslu agar dapat memperketat pengawasan selama pelaksanaan masa kampanye Pilkada Serentak 2024. Hal ini bertujuan, supaya pelaksanaan kampanye bisa berjalan aman dan damai

“Kita minta Bawaslu mengoptimalkan pengawasan terutama soal politik uang yang biasanya gencar terjadi pada saat pelaksaan Pemilu atau Pilkada,” tegasnya.

Politisi Partai Golkar itu melanjutkan, dalam pelaksanaan kampanye di Pilgub Kepri pada Pilkada Serentak 2024 ini, ia bersama Nyanyang Haris Pratamura telah berkomitmen untuk mematuhi seluruh aturan yang telah ditetapkan oleh KPU.

“Semua ini tentunya demi untuk mewujudkan pelaksanaan Pilkada yang aman, damai, dan penuh dengan kekeluargaan,” pungkasnya.(kar)

Exit mobile version