Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengapresiasi kehadiran ponsel BlackBerry yang kembali ke Indonesia. Pria yang juga kerap disapa Chief RA ini mengibaratkannya dengan istilah Cinta Lama Bersemi Kembali (CLBK).
Apalagi menurut Rudiantara, Indonesia punya nilai tersendiri untuk BlackBerry. Maka ketika ponsel BlackBerry kembali bangkit beserta layanannya, seakan menghidupkan memori konsumen Indonesia yang mulai memudar.
“BlackBerry Messenger (sudah) dipegang perusahaan Indonesia, Sekarang ponselnya juga dipegang BB Merah Putih. Jadi kaya Cinta Lama Bersemi Kembali untuk konsumen Indonesia, ujarnya, di peluncuran BlackBerry Aurora, di hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (9/3/2017).
Lebih lanjut, Menkominfo juga mengapresiasi BlackBerry Aurora yang telah memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 30%). Dikatakannya, ini menjadi bukti bahwa produsen global telah mengakui potensi yang terdapat di Indonesia.
Selain itu, demi mengakomodir kebutuhan konsumen Indonesia, penyesuaian juga telah dilakukan di BlackBerry Aurora. Salah satunya adalah kehadiran fitur dual-SIM di ponsel tersebut, yang disebut Menkominfo sesuai kebutuhan orang Indonesia.
“Artinya produsen global telah melakukan penghitungan potensi di Indonesia. Saya (juga) percaya alasan BlackBerry menawarkan (fitur) dual-SIM adalah untuk menjawab kebutuhan konsumen (Indonesia),” imbuh Menkominfo.
Dalam pidato singkatnya, Rudiantara juga menantang BlackBerry untuk membuat ponsel yang lebih terjangkau lagi dari yang ada sekarang. Karena dengan begitu bukan tak mungkin ponsel BlackBerry bisa membuka peluang untuk kembali menyanding gelar sebagai ‘ponsel sejuta umat’ di Indonesia.
“Ini BlackBerry (Aurora) harganya menengah. Saya tantang bikin ponsel sekelas BlackBerry, tapi yang harganya jauh di bawah. Supaya bisa jadi ponsel Indonesia ‘sejuta umat’ (lagi),” katanya. (detik.com)