TANJUNGPINANG (HAKA) – Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tanjungpinang mengimbau, agar masyarakat di Pulau Bintan, untuk selalu waspada ketika melakukan aktivitas di luar rumah dan melihat awan hitam pekat.
Prakirawan BMKG Stasiun Tanjungpinang, Khalid Fikri menyampaikan, kondisi cuaca tersebut dapat menimbulkan cuaca buruk secara tiba-tiba seperti hujan disertai petir dan angin kencang.
“Karena itu kita imbau kepada masyarakat agar berhati hati, karena ini dapat juga membahayakan pengendara karena jarak pandang terbatas,” katanya, Selasa (28/4/2020).
Kondisi cuaca tersebut lanjutnya, diperkirakan akan berlangsung selama sepekan ke depan. Untuk intensitas hujan sendiri kata dia, akan terjadi dengan intensitas ringan-sedang serta sesekali deras, disertai petir dan angin kencang pada siang hingga sore hari.
“Hal ini dipengaruhi pola angin yang terlihat adanya daerah siklonik (daerah tekanan rendah) di wilayah perairan barat Kalimantan, dan adanya daerah pertemuan angin di wilayah Kepulauan Riau, sehingga mempengaruhi adanya pembentukan awan-awan hujan diwilayah Pulau Bintan,” paparnya.
Lebih lanjut ia mengutarakan, untuk kecepatan angin diprakirakan bertiup dari selatan hingga barat dengan kecepatan 5-25km/jam.
Sedangkan, untuk ketinggian gelombang diprakirakan diperairan Tanjungpinang dan Bintan berkisar ketinggian berkisar dari ketinggian 0.2 – 1.3 meter.(kar)