Site icon Harian Kepri

BNI Multifinance Bidik Rp 1,2 Triliun Pembiayaan Baru

Ilustrasi

Jakarta – BNI Multifinance, anak usaha BNI di bidang industri pembiayaan menargetkan new booking atau pembiayaan baru Rp 1,2 triliun tahun 2017. Jumlah tersebut naik dari sebelumnya Rp 428 miliar pembiayaan tahun 2016.

“Target pembiayaan new booking tahun ini Rp 1,2 triliun, tahun kemarin Rp 428 miliar, naik 3 kali lipat,” ujar Direktur Bisnis BNI Multifinance, Rana Ranadi, di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2017).

Untuk mencapai target, dia mengatakan BNI Multifinance akan menyesuaikan diri dengan kebutuhan karyawan yang menjadi partner kerjasama. Seperti diketahui, BNI Multifinance memiliki nasabah 150 perusahaan dan 1200 nasabah individu.

Dengan keterbatasan SDM saat ini, dia mengatakan akan memfokuskan untuk bekerjasama institusi ke institusi agar menyediakan kebutuhan pembiayaan karyawan yang menjadi partnernya. Karyawan BNI pun juga bisa mengambil kredit melalui BNI Multifinance.

Ia mencontohkan, di suatu perusahaan karyawannya banyak yang membutuhkan kredit rumah, renovasi rumah, kredit elektronik, kredit dan lainnya maka BNI Multifinance akan menyasar menyediakan produk tersebut. Tentunya karyawan perusahaan tersebut yang perusahaannya bekerjasama dengan BNI Multifinance akan dipotong gaji.

“Debitur kami tiga segmen retail one on one produk konsumer kami cukup banyak baik kendaraan, jasa-jasa umroh perkawinan. Kami untuk tingkatkan portofolio melalui kerjasama pembiayaan dari potong gaji,” ungkap Rana.

Oleh karena itu, saat ini dari 25% penyaluran kredit BNI Multifinance ke sektor konsumer dan 75% penyaluran pembiayaan ke sektor komersil atau produktif. Akan diubah ke 35% penyaluran ke sektor konsumer dan 65% ke sektor komersil.

Saat ini kontribusi BNI Multifinance ke induk BNI baru 4,1%. Dia menargetkan BNI Multifinance dapat berkontribusi sekitar 10%.(detik.com)

Exit mobile version