NATUNA (HAKA)-Kegiatan arus barang dan orang di Pelabuhan Ranai, Natuna ikut membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna gerah. Pasalnya, aktifitas di pelabuhan tidak teratur lagi, padahal setiap waktu jumlah orang dan barang yang keluar masuk di pelabuhan ini meningkat.
“Ada beragam masalah di pelabuhan yang kami nilai sudah tidak teratur. Apalagi urusan menurunkan barang, itu yang paling bermasalah dan efeknya sampai ke masyarakat,” terang Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Natuna, Iskandar Dj.
Ia mengungkapkan, saat dilakukan bongkar muat barang sering menghambat kapal selanjutnya masuk di pelabuhan. Alhasil, terjadi kelangkaan barag di pasaran dan otomatis ini membawa dampak kenaikan harga.
Untuk mengatasi masalah ini, Pemkab Natuna akan berkoordinasi secara resmi dengan pengelola regulasi di pelabuhan yakni Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).
“Selama ini ada beberapa solusi yang kami tawarkan ke pemilik barang, namun tidak diindahkan juga sehingga masalah bongkar muat barang tetap saja muncul,” tukasnya. (fer)