Site icon Harian Kepri

BPBD Minta Dinkes Tanjungpinang Terbuka Saja Soal Data Covid, Jangan Pakai Inisial

Kepala BPBD Kota Tanjungpinang, Dedy Syufri Yusja-f/zulfan-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang, Dedy Syufri Yusja meminta Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, agar bisa memberikan data Covid-19 secara lengkap dan valid.

Valid yang dimaksud, kata Dedy, bukan hanya memberikan akronim-akronim atau singkatan-singkatan nama saja, tapi diharapkan bisa dituliskan dengan nama yang lengkap.

“Kalau ada yang terkonfirmasi Covid-19, tuliskan nama yang sebenarnya, lampirkan alamat yang lengkap beserta RT RW, lalu sampaikan ke lurah dan RT RW tempat tinggalnya,” katanya, Senin (24/5/2021) kemarin, usai meninjau pelaksanaan vaksin.

Apabila hal itu dilakukan, kata Dedy masyarakat setempat bisa mengawasi bersama. Karena pengawasan bukan hanya di pemerintahan.

“Nah, sekarang bagaimana masyarakat bisa mengawasi, jika informasi yang jelas itu tidak diterima. Bahkan ada warga yang tidak tau tetangganya OTG,” sebutnya.

Dedy juga mengungkapkan pengalaman yang pernah dilaluinya, bahwa tetangga sebelah rumahnya ternyata terkonfirmasi Covid-19.

“Tapi sudah 3 hari beliau isolasi mandiri, baru saya mengetahui yang bersangkutan positif,” tuturnya.

Untuk itu ia kembali menegaskan, agar data Covid-19 yang terus meningkat ini bisa dibuka secara lengkap.

“Karena Covid-19 ini bukanlah aib lagi, kalau awal-awal dulu iyalah bisa dikatakan aib. Tapi sekarang nggak lagi,” imbuhnya.

Selain itu, Dedy juga mengharapkan agar hasil swab bisa diketahui dalam 1 kali 24 jam. Sehingga tidak menunggu beberapa hari lagi.

“Kalau sekarang ini hampir 4 hari baru keluar hasil. Nah menjelang nunggu 4 hari itu, yang bersangkutan sudah kemana-kemana otomatis bisa tambah menularkan,” ujarnya.

Ia mengakui, bahwa hal tersebut sudah pernah disampaikan ke Dinas Kesehatan sejak awal-awal Covid-19 ini muncul.

“Sejak tahun lalu sudah pernah kami sampaikan, dan keluhan lurah serta camat juga seperti ini. Tapi sampai sekarang tetap saja sama,” tukasnya.(zul)

Exit mobile version