TANJUNGPINANG (HAKA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang telah memetakan wilayah yang berpotensi terjadinya bencana alam.
Muhammad Yamin selaku Kepala Pelaksana BPBD Kota Tanjungpinang, menjelaskan, bahwa banjir rob secara rutin terjadi di wilayah pesisir, seperti Senggarang dan Kampung Bugis.
“Kalau banjir yang disebabkan tingginya curah hujan, lebih banyak di wilayah Tanjungpinang Timur. Sehingga daerah Timur menjadi rawan bencana banjir,” ujarnya kepada hariankepri.com kemarin.
Ia mengatakan, selain banjir ada juga beberapa titik yang rawan atau berpotensi terkena angin puting beliung. Yaitu, Pulau Penyengat, Dompak, Tanjung Siambang, dan Senggarang.
“Sedangkan rawan pohon tumbang di jalan-jalan raya yang dipenuhi dengan pepohonan tua, seperti di Jalan Batu Hitam dan ruas jalan lainnya,” tuturnya.
Untuk mengantisipasi saat terjadinya bencana, Yamin mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, dan menyelamatkan dokumen-dokumen penting.
“Masyarakat diharapkan untuk melapor ke BPBD Kota Tanjungpinang melalui RT atau RW setempat jika terjadi bencana di lingkungan tempat tinggal mereka,” tambahnya.
Yamin mengutarakan, bahwa pihaknya sudah beberapa kali mengundang siswa sekolah untuk mendapatkan pelatihan, agar dapat memahami dan mengatasi jika bencana alam terjadi.(dim)
