Site icon Harian Kepri

Buaya Lepas di Pulau Bulan, Waka III DPRD Kepri: Insiden Ini Harus Ditangani Serius

Wakil Ketua III DPRD Kepri, Bakhtiar-f/dimas-hariankepri.com

BATAM (HAKA) – Insiden lepasnya buaya dari penangkaran di Pulau Bulan, Batam, yang terjadi pada Senin (13/1/2025), telah membuat resah warga Pulau Buluh dan beberapa pulau sekitar, khususnya yang berprofesi sebagai nelayan.

Kekhawatiran warga semakin meningkat karena kejadian ini terjadi di wilayah yang dikenal sebagai tempat mereka mencari nafkah di laut. Mereka merasa tidak aman beraktivitas di perairan sekitar, terutama karena buaya dikenal sebagai predator yang berbahaya.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua III DPRD Kepri, Bahtiar menegaskan, insiden ini perlu segera ditangani dengan serius dan transparan, agar tidak menimbulkan keresahan lebih lanjut di kalangan masyarakat.

“Saya sangat memahami kekhawatiran warga Pulau Buluh dan nelayan di sekitar Pulau Bulan. Keamanan mereka harus menjadi prioritas utama,” ucapnya.

Bahktiar menambahkan, bahwa masyarakat berhak mendapatkan informasi yang akurat dan keamanan yang terjamin. Terlebih bagi mereka yang menggantungkan hidupnya di laut.

Bahktiar juga memberikan beberapa solusi untuk menangani masalah ini dengan bijak dan menyeluruh, agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar di kemudian hari.

“Saya berharap pihak terkait dan PT PJK dapat melakukan verifikasi fakta secara menyeluruh. Tidak hanya dari segi jumlah, tetapi juga bagaimana buaya tersebut bisa keluar dari penangkaran yang seharusnya aman,” ujarnya.

Ketua DPW PKS Kepri ini menyarankan, agar pihak penangkaran memperketat pengawasan dan melakukan perbaikan infrastruktur di sekitar penangkaran. Hal ini bertujuan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan dan menjaga keselamatan warga sekitar.

“Pihak PT PJK harus bertanggung jawab penuh atas kejadian ini. Infrastruktur penangkaran harus dievaluasi dan diperbaiki agar tidak ada lagi buaya yang lepas dan membahayakan warga,” tegasnya. (dim)

Exit mobile version