TANJUNGPINANG (HAKA) – 15 peserta tingkat pelajar SMA/SMK dan mahasiswa, mengikuti lomba inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Kota Tanjungpinang, Kamis (7/7/2022) di SMP Negeri 4 Tanjungpinang.
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan, bahwa lomba TTG merupakan suatu inovasi yang diciptakan untuk memberi kemudahan bagi masyarakat.
“Nantinya ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat agar menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi dan lingkungan,” sebut Rahma saat membuka lomba TTG tersebut.
Menurutnya, inovasi TTG ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat, agar semakin berdaya guna dan mandiri, agar tingkat kemiskinan dapat menurun.
Ia menambahkan, pemberdayaan masyarakat melalui teknologi tepat guna dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Karena kata dia, dengan pemanfaatan teknologi tepat guna secara optimal akan mampu mewujudkan usaha ekonomi masyarakat.
“Tujuannya agar dapat menyejahterakan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat yang pada akhirnya dapat meminimalisir kemiskinan,” terangnya.
Kendati demikian, ia berharap melalui lomba ini, masyarakat dapat memperoleh manfaat dan dapat diterapkan sesuai dengan kegunaan dan kemampuannya.
“Mudah-mudahan dengan segenap usaha dan kesungguhan peserta diberikan kesempatan untuk terus bersaing hingga ke tinggal provinsi bahkan nasional,” harapnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Tanjungpinang, Rustam menyampaikan peserta kegiatan lomba inovasi TTG ini diikuti sebanyak 15 kelompok yang terdiri dari perguruan tinggi yakni STTI dua alat TTG, SMK Bintani Insani satu alat TTG, SMKN 1 satu alat TTG.
Kemudian, SMKN 3 dua alat TTG, SMAN 2 satu alat TTG, SMAN 3 satu alat TTG, SMAN 5 satu alat TTG, dan enam alat TTG karya inovasi SMP de Green Camp.
“Bagi peserta peraih juara 1, 2, dan 3 tingkat kota Tanjungpinang akan diikutsertakan pada lomba inovasi TTG di tingkat provinsi Kepri,” terangnya.
Dan juara satu tingkat kota, insya allah akan diikutsertakan pada gelaran TTG nasional XXIII 2022 yang direncanakan di Provinsi Jawa Barat,” tambah Rustam.
Ke-15 peserta ini, kata Rustam, akan dinilai tim juri yang berasal dari DP3APM dan Bappelitbang kota Tanjungpinang, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Kepri, dan anggota Posyantek kota Tanjungpinang.
Sasaran lomba ini diharapkan mampu menjaring dan merangsang keinginan masyarakat untuk menemukan dan menciptakan teknologi tepat guna dan juga mengembangkan ide-ide kreatif serta inovatif yang terdapat di masyarakat baik di kalangan pelajar, akademisi, instansi pemerintah, swasta dan lainnya.
“Ini juga memotivasi inovator-inovator kreatif guna menghasilkan produk inovasi TTG dan menjaring hasil teknologi yang dapat memacu percepatan pengembangan dunia usaha,” tuturnya.(zul)