Site icon Harian Kepri

Bukan Perjalanan Dinas, Ternyata Ini Penyebab Penularan Covid-19 di Kepri

Aktivitas di salah satu warung kopi di Kota Tanjungpinang. Gugus tugas menyatakan tren penularan Covid-19 saat ini karena aktivitas makan bersama di tempat makan atau warung kopi-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Konfirmasi positif Covid-19 di Kepri sudah menembus angka 1.024 kasus, hingga 31 Agustus 2020.

Menariknya, dalam tracing gugus tugas, penularan Covid-19 di Kepri bukan karena perjalanan dinas pegawai ke luar daerah atau ke zona merah virus Corona.

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana menyatakan, penularan virus Covid-19 lebih banyak disebabkan karena aktivitas makan bersama, di warung makan atau cafe.

“Penularan Covid-19 saat ini tertinggi sekitar 60 persen karena makan bersama,” katanya, Selasa (1/9/2020).

Hal itu lanjutnya, terjadi karena ketika tengah melakukan aktivitas makan bersama itu, ada potensi air liur ikut masuk ke dalam makanan.

Apalagi kata dia, jika dalam melakukan aktivitas itu, sambil berbicara dan tertawa. Sehingga, potensi air liur masuk ke dalam makanan cukup tinggi.

“Karena itu mulai sekarang hindari makan bersama. Hindari itu. Makanan yang baik ketika covid yaitu makan di rumah,” imbaunya.

Khusus kepada pemilik warung makan dan juga cafe, diharapkan untuk bersikap tegas, dalam menerapkan protokol kesehatan kepada para pelanggannya.

Tjetjep menyarankan kepada pemilik warung makan dan cafe, untuk tidak lagi menyusun kursi yang saling berhadapan. Tapi, berdampingan dengan jarak yang sesuai dengan protokol kesehatan.

“Kalau memang tidak bisa berdampingan perlu dikasih sekat kaca atau mika,” jelasnya.

Ia berharap, imbauan tersebut dapat dijalankan oleh seluruh lapisan masyarakat. Karena ujarnya, saat ini penularan Covid-19 di Provinsi Kepri sudah sangat sporadis.

“Yang dikhawatirkan selama ini sudah terjadi. Karena banyak kasus yang kita tidak tahu darimana asalnya. Mulai sekarang kita semua wajib memperketat protokol kesehatan,” pesannya.(kar)

Exit mobile version