Site icon Harian Kepri

Bulan Depan Lihat Patung 1.000 Wajah Bayar Rp 2.000

Pengunjung ke vihara patung seribu wajah, saat ini masuk gratis. Bulan depan bayar

TANJUNGPINANG (HAKA)- Vihara Ksitigarbha Boddhisattva atau lebih dikenal oleh banyak orang dengan sebutan patung 1.000 di Jalan Nusantara Km 13, Minggu (19/2) telah dipadati ratusan pengunjung.

Pantauan hariankepri.com, banyaknya pengunjung yang datang ke vihara tersebut, bahkan bergonta-ganti pengunjung yang memadati vihara. Ada yang datang menggunakan sepeda motor dan mobil. Terbatasnya lahan parkir menjadi terasa. Sehingga menyebabkan juru parkir menjadi kewalahan.

Selain warga Tionghoa, mereka yang datang ke vihara dari Tanjungpinang lainnya. Mereka menikmati keunikan dan keindahan pemandangan patung-patung tersebut.

Tak hanya warga tempatan, warga dari daerah lain juga datang berkunjung ke vihara itu baru beberapa hari yang lalu diresmikan oleh Gubernur Kepri.

“Ya, kami kan sudah tahu beberapa hari yang lalu, bahwa vihara ini sudah diresmikan. Maka pas hari libur ini kami melihat-lihat patung yang unik di sini. Karena patung jenis ini satu-satunya yang ada di Asia. Jadi kami sedikit penasaran,” ujar Beni, salah seorang pengunjung yang berasal dari Batam.

Acui, sebagai Pengurus Yayasan Ksitigarbha menyampaikan, ini hari libur perdana setelah diresmikan yang telah memadati vihara tersebut. “Sebelum diresmikan ada juga sih yang datang, tapi harus minta izin dahulu,” ujarnya.

Untuk saat ini, vihara tersebut dibuka dari pukul 08.00 hingga 17.00. Sedangkan khusus untuk hari Senin, vihara tersebut libur. Tidak ada satupun pengunjung yang boleh masuk. Hari senin itu hanya hari Off karyawan saja,” jelasnya.

Ditambahkan, dengan semakin ramainya pengunjung ini, pihaknya akan merencanakan untuk adanya biaya tarif masuk.

“Hal ini sudah direncanakan, kira-kira bulan depan ditetapkan. Untuk biaya masuk orang lokal Rp 2 ribu. Sedangkan untuk pengunjung dari luar negeri dikenakan sekitar $ 1 Singapura,” terangnya.

Dilanjutkannya, biaya tiket masuk yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk perawatan patung patung dan lain lain yang ada dilingkungan ini. (zul)

Exit mobile version