TANJUNGPINANG (HAKA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat, sepanjang November 2017 nilai ekspor Provinsi Kepri mengalami penurunan yang cukup drastis pada bulan sebelumnya.
Kepala BPS Kepri Panusunan Siregar menyebut, penurunan itu dipicu karena turunnya ekspor komoditas migas, sebesar 7,68 persen dan non migas sebesar 2,29 persen.
Nilai Ekspor Provinsi Kepri kembali mengalami penurunan pada November 2017 ini. Penurunan tersebut mencapai angka 3,92 persen jika dibanding dengan bulan Oktober lalu.
“Penurunan angka ekspor Kepri pada bulan November sebesar 3,92 ini cukup signifikan. Yang semulanya bernilai US$ 1.032,04 juta, menjadi US$ 991,64 juta pada bulan November. Memang ini cukup turun,” ujarnya saat press rilis di Kantor BPS Kepri, akhir pekan lalu.
Namun lanjutnya, bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, ekspor Provinsi Kepulauan Riau justru mengalami kenaikan sebesar 10,82 persen. Atau dengan nilai US$ 894,85 juta menjadi US $991,64 juta.
Lebih lanjut ia memaparkan, naiknya nilai ekspor pada November 2017 dibanding November 2016 disebabkan oleh naiknya ekspor komoditas migas sebesar 29,55 persen dan non migas sebesar 4,64 persen.
Selain itu, secara kumulatif mulai Januari-November 2016 ekspor Kepri mengalami kenaikan sebesar 8,24 persen, yaitu dari US$10.148,195 juta menjadi US$ 11.143,40 juta. Naiknya nilai ekspor Januari-November 2017 disebabkan oleh naiknya ekspor kumulatif migas sebesar 64,36 persen.
“Total ekspor kumulatif bulan Januari-November 2017 Provinsi Kepulauan Riau adalah sebesar US$ 11.143,40 juta,” sebutnya. (kar)
