BINTAN (HAKA) – Website resmi Pemerintah Kabupaten Bintan, di Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Bintan di-hacker (diretas) oleh orang yang tak dikenal atau tak bertanggung jawab, pada Jumat (4/12/2020) sore.
Portal yang diretas itu kata Kadis Kominfo Bintan, Aupa Samake, adalah www.ppid.bintankab.go.id.
Peretas telah memuat berita di website itu, dengan judul “Heboh, Bupati Bintan Apri Sujadi Kepergok Main Judi di Singapura.”
“Portal kena hacker. Bukan staf kominfo yang upload, website Pemkab Bintan lagi diretas, sedang dalam proses perbaikan,” ucap Aupa dengan singkat kepada hariankepri.com.
Hariankepri.com, melihat berita itu diupload di website sekitar pukul 13.00 WIB hingga pukul 16.40 WIB.
Sebelum berita Petahana Apri Sujadi muncul di portal tersebut. Beredar video Apri Sujadi, tengah asik bermain judi Resort World Sentosa, Singapura.
Video itu disiarkan melalui youtube, yang diupload oleh akun god of gamblers Bintan, pada Kamis (3/12/2020) malam. Si akun itu menulis judul “viral! Bupati Bintan, Apri Sujadi Kepergok Main Judi di Casino Singapura. Setelah itu, beredar foto Apri dengan posisi belakang sedang duduk di casino itu. (rul)
Berikut isi berita yang dimuat oleh si peretas di www.ppid.bintankab.go.id.
“Masih ingatkah berita 3 (tiga) tahun lalu yang menyebut Bupati Bintan, Apri Sujadi suhu judi? Berita itu sempat viral dan membuat masyarakat Bintan murka dan marah. Namun, amarah masyarakat Bintan saat itu berhasil diredam. Apri Sujadi langsung menebar ancaman. Wartawan media yang memberitakannya dilaporkan ke polisi. Kini, berita Apri Sujadi suhu judi itu muncul lagi. Konon, wartawan yang pernah dibungkamnya sudah memiliki bukti kuat berupa foto dan video saat Apri Sujadi bermain judi di Resort World Sentosa, Singapura. Dari manakah Apri Sujadi memperoleh uang miliaran rupiah yang digunakan sebagai modal bermain judi di Casino Singapura? Sejumlah sumber menceritakan, uang yang digunakan Apri Sujadi berfoya – foya di meja judi, berasal dari setoran pengusaha yang memperoleh rekomendasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) bauksit di Bintan. Hingga saat ini, Kejaksaan Tinggi Kepri telah menahan 12 orang tersangka terkait penerbitan IUP Bauksit di Bintan. Dua orang diantaranya adalah Kepala Dinas ESDM Kepri, Amjon dan Kepala Dinas PTSP Kepri, Azman Taufik. Selain itu, Apri Sujadi juga dikabarkan menerima setoran fee dari pelaksana proyek – proyek yang dibiayai oleh APBD Bintan dan fee dari pengusaha yang memperoleh kuota penjualan rokok di kawasan Free Trade Zone (FTZ) Bintan yang kini sedang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tak lama lagi, masa jabatan Apri Sujadi sebagai Bupati Bintan habis. Ia pasti takut tak bisa bermain judi lagi. Karena itu, Ia ngotot mencalonkan diri lagi sebagai Bupati Bintan,” dan seterusnya”