BINTAN (HAKA) – Bupati Bintan, Apri Sujadi, melakukan peninjauan ke jembatan penghubung antara Kampung Kemalai dan Kampung Belak, Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan, Selasa (28/1/2020).
Hasilnya kata Apri, jembatan itu sudah bisa difungsikan oleh warga di kedua kampung tersebut, maupun masyarakat lainnya dalam melaksanakan aktifitas di wilayah itu.
“Jembatan ini akan memperlancar lalu lintas kegiatan masyarakat kedua kampung. Dulu kalau air laut pasang tinggi, akses jalan dua kampung terendam air laut,” tutur Apri sambil cerita kondisi masa lalu.
Kata Apri, jembatan ini sepanjang 20 meter dan lebar 7 meter, ditambah 1 meter bagian bahu jalan kanan dan kiri untuk pejalan kaki.
Disebutkannya, jembatan dibangun melalui anggaran APBN tahun 2019 lewat BP Kawasan Bintan sebesar Rp 14 miliar.
Pekerjaan jembatan yang menelan anggaran sekitar Rp 14 miliar lebih dari APBN Tahun Anggaran 2019 sudah bisa digunakan oleh masyarakat ditahun 2020 ini.
Menurut Apri, bahwa sebelumnya jembatan ini sudah lama diidamkan oleh masyarakat. Dan pada tahun 2006 telah diusulkan, namun belum terealisasi.
Nanti pada tahun 2019 lah, jembatan terwujud dan dilaksanakan pengerjaanya. Tahun 2020 ini, sudah bisa dipergunakan oleh masyarakat.
“Yang kita pikirkan tinggal akses jalan masuk, agar bisa diaspal kedepannya. Kita berpesan kepada masyarakat agar dirawat dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya,”ujarnya.
Sementara itu, Kades Penaga Hamrudin, menambahkan bahwa selama ini, warga hanya menggunakan jembatan berbahan kayu untuk menyebrang di dua kampung.
“Tapi cepat rapuh jembatannya karena terkena paparan sinar matahari dan air sungai maupun laut,” ucapnya.
Belum lagi kalau anak-anak sekolah dari luar, untuk menyebrang ke Sekolah Dasar (SD), yang ada di di Kampung Belak. Mereka saat itu, harus melepas sepatu dan berjalan kaki melewati genangan air.
”Kita tentunya mengapresiasi atas pembangunan jembatan ini, yang dengan cepat direalisasikan oleh pemerintah daerah,” tutupnya.(rul/kominfo)
