Beranda Headline

Bupati Hamid Paparkan Masalah Pendidikan dan Potensi Budaya Natuna

0
Bupati Natuna, Hamid Rizal saat mengikuti acara talkshow program sahabat sekolah dasar-f/istimewa-pemkab

NATUNA (HAKA) – Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal menghadiri talkshow program Sahabat Sekolah Dasar Nusantara, yang digelar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), di Gedung Daerah Kabupaten Natuna, Jalan Batu Sisir, Bukit Arai, Senin (2/11/2020).

Dalam kesempatan itu, Hamid Rizal menyampaikan berbagai informasi, terkait dengan Pendidikan dan Kebudayaan yang ada di Kabupaten Natuna.

Hamid menerangkan, Kabupaten Natuna memiliki 154 pulau, 27 pulau di antaranya sudah berpenghuni.

“Pada 27 pulau itulah penyebaran pendidikan mulai dari PAUD, SD dan SMP,” ujarnya.

Suasana talkshow program sahabat sekolah dasar di Gedung Daerah Natuna-f/istimewa-pemkab

Hamid mengatakan, saat ini Kabupaten Natuna hanya menangani pendidikan dari PAUD sampai SMP, sedangkan Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah ditangani oleh Pemerintah Provinsi, sesuai dengan Undang-undang Nomor 23.

“Kami sudah mengalokasikan anggaran lebih dari 20 persen untuk sektor pendidikan. Sehingga, apa yang telah dilakukan saat ini sudah bisa menyesuaikan dengan kemajuan teknologi,” ujar orang nomor satu di Bumi Laut Sakti Rantau Bertuah ini.

Selain itu, Pemerintah Daerah juga sudah berkoordinasi kepada Kemenkominfo, agar BTS bisa ditambah, sehingga semua sekolah yang ada di daerah ujung utara NKRI itu dapat mengikuti ujian online dengan baik kedepannya.

Hamid mewakili pemda dan Masyarakat Natuna, sangat berterimakasih kepada Kemendikbud RI, atas adanya bantuan phone tablet yang diberikan kepada sekolah-sekolah di Natuna.

Bupati Natuna, Hamid Rizal berfoto bersama usai acara talkshow program sahabat sekolah dasar-f/istimewa-pemkab

“Fasilitas itu sangat membantu proses belajar dan mengajar bagi sekolah yang ada di daerah perbatasan seperti Natuna,” tambahnya.

Untuk sektor kebudayaan sendiri, Hamid Rizal menjelaskan, bahwa di Natuna, terdapat berbagai macam tarian, pakaian dan kuliner khas Melayu.

Hal itu juga menjadi salah satu fokus Pemerintah Daerah, untuk melestarikan dan mengembangkannya, sebagai upaya mempertahankan kearifan lokal dan mendukung sektor pariwisata.

Baca juga:  Covid-19 Jadi Alasan Bandara RHF Belum Buka Jalur Penerbangan Luar Negeri

“Saya berharap, ada sinergi antara pemerintah pusat dengan pemda, khususnya Kabupaten Natuna, sehingga apa yang menjadi harapan Kemendikbud RI dapat terwujud,” pintanya. (dan/pemkab)

example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini