Site icon Harian Kepri

Bupati Roby Ajak Masyarakat Maknai Isra Mikraj untuk Kehidupan Sehari-hari

Bupati Bintan Roby Kurniawan menyampaikan sambutan saat peringatan Isra Mikraj dan tablig akbar di Masjid Nurul Iman Kijang, Kecamatan Bintan Timur-f/istimewa-diskominfo bintan

BINTAN (HAKA) – Pemkab Bintan menggelar tablig akbar sekaligus memperingati Isra Mikraj 1445 Hirjriah, di Masjid Nurul Iman Kijang, Kamis (8/2/2024) malam.

Ustadz Nasrul Husna selaku Pimpinan Pondok Pesantren Ashohibul Wafa Husna, Bandung, dihadirkan sebagai penceramah mengenai peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW. Tablig akbar itu juga dihadiri oleh jajaran pemerintah maupun FKP serta warga.

Sebelum tausiah, Bupati Bintan Roby Kurniawan mengajak seluruh masyarakat untuk memaknai Isra Mikraj, dengan mendalami sebab utama terjadinya perjalanan suci Nabi Muhammad menerima perintah salat lima waktu.

Bupati Roby bersama Ustadz Nasrul menyalami anak-anak saat peringatan Isra Mikraj di Masjid Nurul Iman Kijang, Bintan Timur-f/istimewa-diskominfo bintan

Ia menerangkan, perjalanan sepertiga malam yang identik dengan perintah salat lima waktu tersebut sarat akan makna yang tersirat. Bahwa, terdapat pesan besar tentang kedekatan hamba dengan Sang Pencipta.

“Selain itu, ada makna indah dari ibadah terhadap kehidupan sosial maupun aktivitas keseharian kita sebagai umat Muslim,” terang Roby.

Untuk itu, Roby kembali menegaskan untuk selalu mengevaluasi diri atas perjalanan hidup yang telah dilalui. Bahwasanya, umat muslim harus mampu mengambil berbagai pelajaran dari setiap peristiwa Isra Mikraj itu.

Bupati Roby serahkan wakaf 100 mushaf Alquran secara simbolik ke pengurus Masjid Nurul Iman Kijang dalam tablig akbar peringatan Isra Mikraj tahun 2024-f/istimewa-diskominfo bintan

“Salah satu pelajaran salat lima waktu adalah, mengajarkan kita disiplin dengan waktu dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya.

Pesan yang selaras juga disampaikan Ustadz Nasrul. Dalam ceramahnya, ia mengajak seluruh jamaah dapat memaknai Isra Mikraj sebagai pembangkit semangat untuk mendekatkan diri kepada Sang Khalik.

“Sebuah kemulian akan hadir jika mampu melewati tantangan, kepedihan dalam hidup yang tentu berbeda antara satu orang dengan yang lainnya,” tutupnya.

Momentum ini juga disejalankan dengan penyerahan wakaf 100 Mushaf Alquran, insentif imam masjid, guru ngaji, mubaligh dan fardu kifayah serta santunan untuk anak yatim dan kaum duafa. (adv)

Exit mobile version