Site icon Harian Kepri

Bupati Roby Apresiasi Japfa Group yang Berhasil Ekspor Ayam dari Bintan

Karyawan Japfa Group sedang mengatur box ayam hidup untuk diekspor ke Singapura-f/istimewa-humas pt indojaya

BINTAN (HAKA) – Bupati Bintan Roby Kurniawan, mengapresiasi Japfa Group telah melakukan investasi usaha di bidang peternakan, di wilayah Kabupaten Bintan.

Yakni, peternakan ayam pedaging (broiler) atau ayam ras, mulai proses pembibitan hingga untuk ekspor ke luar negeri.

“Intinya, kami dorong usaha mereka. Harga yang ditetapkan untuk masyarakat harus sesuai. Terkait harga kita akan duduk bersama untuk menentukan harga di pasar lokal,” ucap Roby, usai rapat di DPRD Bintan, Senin (29/5/2023).

Pemkab Bintan, kata Roby, akan memberikan kemudahan termasuk perizinan, untuk melakukan pengembangan usaha di Bintan.

“Tapi, mereka harus komitmen, bahwa, anak-anak lokal Bintan yang menjadi pekerjanya,” imbuhnya.

Sementara itu, Head of Commercial farm Sumbagut Japfa Group, Taopik Robina mengatakan, kini Japfa Group telah mengembangkan usaha ayam hidup tersebut di Kampung Tanjung Kapur, Kelurahan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan.

Taopik menambahkan, Japfa Group juga telah membuka cabang kandang ayam broiler (farm komersil) di Kelurahan Toapaya Asri, Kecamatan Toapaya.

Untuk kandang ayam milik Japfa Group di Kawal itu, telah melakukan ekspor perdana ayam hidup sebanyak 23.040 ekor ke Singapura, pekan lalu. Pihaknya juga bersyukur, tingkat kematian ayam sampai di Singapura juga sangat sedikit.

“Ekspor ayam milik Japfa, tidak mengganggu stok maupun distribusi ayam di pasar Bintan maupun daerah lainnya di Kepri,” jelasnya kepada hariankepi.com, Selasa (23/5/2023).

Sebab kata dia, Kandang ayam Close House milik Japfa Group di Kampung Tanjung Kapur adalah lokasi proses pembibitan hingga ekspor ayam hidup ke Singapura.

“Artinya, usaha ayam hidup perusahaan kami tidak ada kaitannya dengan stok maupun harga di pasaran. Malah, kalau ada permintaan warga lokal, kami akan penuhi juga,” tambahnya.

Selain itu, keberadaan Japfa Group di Bintan, juga memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Pemerintah Daerah.

“Disamping PAD, kami juga berdayakan warga lokal untuk bekerja di perusahaan. Kami juga membantu pemerintah untuk membuka lapangan kerja baru untuk masyarakat,” imbuhnnya.

Seperti diketahui, PT Japfa Comfeed Indonesia mulai beroperasi di Bintan sejak tahun 2019, yang ditandai dengan peresmian anak perusahaannya.

Yakni, PT Indojaya Agrinusa (Indojaya), yang mengoperasikan fasilitas penetasan telur ayam (hatchery) di kawasan Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, (22/8/2019).

Tak tanggung-tanggung, fasilitas yang berdiri diatas lahan seluas 38.000 meter persegi ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 50 miliar.

Head of Feed Operation Unit Medan dan Padang PT Indojaya Agrinusa, Anwar Tandiono saat itu mengungkapkan, tujuan dibangunnya fasilitas ini, untuk memenuhi kebutuhan ayam yang terus meningkat.

Ia menjelaskan, fasilitas penetasan telur ayam ini merupakan wujud komitmen PT Japfa, untuk dapat membantu peternak lokal dalam menyediakan anak ayam broiler yang berkualitas.

Selain itu, juga untuk mendukung kemandirian pangan, khususnya dalam penyedian pasokan protein hewani bagi masyarakat.

Sebagai bentuk keseriusannya dalam mendukung kemandirian pangan, Japfa Group di Bintan terus mengembangkan unit usahanya dengan membangun Rumah Potong Ayam (RPA) di Toapaya Asri, Bintan. (rul)

Exit mobile version