BINTAN (HAKA) – Keberadaan kolam retensi penanggulangan banjir di Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, mampu mengurangi debit air hujan di kawasan Sei Datuk, Kampung Kuala Lumpur, dan Kampung Pisang.
“Kolam retensi yang telah dibangun tahap pertama ini, sangat berdampak positif bagi warga Kijang,” ucap Bupati Bintan Roby Kurniawan kepada hariankepri.com, belum lama ini.
Artinya, kata Roby, keberadaan kolam retensi seluas 3,3 Hektare (Ha) itu, mulai dirasakan manfaatnya oleh warga tiga kampung tersebut.
“Selama ini kalau banjir airnya setinggi pinggang orang dewasa ketika hujan deras beberapa jam. Sekarang sudah cepat surut airnya,” tuturnya.
Roby menegaskan, proyek penanggulangan banjir itu akan tetap dilanjutkan. Seperti pembangunan drainase dari lingkungan pemukiman warga ke kolam retensi.
“Sudah kami usulkan keberlanjutan pembangunannya ke Pemprov Kepri tahun 2024 ini. Mudah-mudahan terwujud,” ungkapnya.
Roby menambahkan, total anggaran pembangunan kolam retensi banjir secara keseluruhan di Kelurahan Kijang Kota sekitar Rp 40 miliar.
“Untuk tahap awal, hanya pembangunan kolam nya saja sekitar Rp 7 miliar lebih,” tutupnya.
Camat Bintan Timur Antan Hatta Wijaya menambahkan, pihaknya mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Bupati Bintan tersebut. Pasalnya, permasalahan banjir di tiga kampung itu telah menjadi momok menakutkan bagi warga saat hujan deras.
“Ini bantuan pembangunan penanganan banjir sesuai dengan kebutuhan masyarakat Bintan Timur. Kami mengucapkan terimah kasih sudah mewujudkan program itu,” tutupnya. (rul)