BINTAN (HAKA) – Wakil Ketua I DPRD Bintan, Fiven Sumanti, mengatakan Anggota DPRD Bintan periode 2019-2024, telah melaksanakan berbagai agenda legislatif, dan banyak telah menghasilkan produk hukum.
Termasuk melakukan rapat-rapat dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bintan, dialog interaktif dengan eksekutif membahas berbagai aspek pembangunan daerah, serta dialog komunikatif dengan banyak kelompok masyarakat.
“Kunjungan kerja baik di Kabupaten Bintan maupun daerah lainnya, dan reses untuk menampung aspirasi masyarakat desa/kelurahan di 10 kecamatan,” ucapnya.
Fiven menerangkan, hasil kegiatan dewan masa jabatan 2019-2024, dalam melaksanakan tugas dan kewenangan telah menghasilkan berbagai produk keputusan maupun persetujuan. Termasuk 33 perda.
Di antaranya, persetujuan peraturan daerah (perda) seperti Peraturan Daerah (Perda) Prasarana dan Utilitas (PSU) Umum Perumahan. Lalu, Perda Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial, serta Perda Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045.
Selain itu, melakukan kegiatan evaluasi pelaksanaan APBD dan Musrenbang serta inspeksi mendadak (sidak) sebanyak 268 kali, dan reses 14 kali.
Adapun agenda Anggota Legislatif Bintan selama ini yakni, rapat badan musyawarah (Bamus) DPRD Bintan sebanyak 68 kali, Banggar Dewan sebanyak 124 kali, rapat pembentukan perda sebanyak 18 kali, pansus sebanyak 165 kali, dan rapat komisi-komisi sebanyak 185 kali.
“Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Anggota DPRD Bintan masa jabatan 2019-2024, atas dedikasinya dan pengabdian selama ini,” tutupnya.
Dalam kesempatan itu, Fiven, mengatakan kepada 25 Anggota DPRD Bintan yang baru dilantik agar memperjuangkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
“Hal itu merupakan tanggungjawab kita sebagai wakil rakyat sebagaimana yang diamanatkan kepada kita,” harapnya.
Ia juga mengapresiasi seluruh jajaran Pemkab Bintan dan seluruh elemen masyarakat Bintan atas dukungan serta partisipasinya dalam menyelenggarakan berbagai agenda pembangunan daerah selama 5 tahun terakhir. (rul)