Site icon Harian Kepri

Cek Lonjakan Harga dan Stok Masker, Disperdagin Pemko Datangi Apotek

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kadis Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Tanjungpinang, Ahmad Yani dan Kepala Disperindag Kepri, Burhannudin, memantau apotek yang ada di Tanjungpinang, Selasa (3/3/2020).

Kepala Disperdagin Kota Tanjungpinang, Ahmad Yani mengatakan, ada 5 apotek yang didatangi. Yakni apotek di Jalan Pemuda, Apotek R24 Batu 7, Kimia Farma Batu 9 dan Kimia Farma Jalan Bintan.

Menurutnya, mayoritas apotek-apotek tersebut sudah tidak menyediakan masker.

“Banyak yang kehabisan stok. Saat ini mereka banyak yang menjual masker berupa kain yang dijual Rp 10 ribu per lembar,” tuturnya.

Seperti di Apotek Kimia Farma Jalan Bintan, saat ini hanya menyediakan tidak lebih dari 20 box yang berisi 50 lembar.

“Itu pun terdistribusi ke semua apotek Kimia Farma yang ada di Tanjungpinang,” sebut Manajer Bisnis Apotek Kimia Farma Tanjungpinang, Deni.

Menurutnya, sampai saat ini harga masker masih standar dan tidak ada mengalami kenaikan.

“Harganya Rp 2 ribu per lembar, sedangkan per box Rp 50 ribu. Ini kami dapatkan dari distributor Batam. Tapi sekarang distributor Batam lagi kosong persediaannya,” ujarnya.

Dengan kekosongan persediaan masker dari distributor Batam itu, lanjut dia, membuat pihaknya harus memesan dari Pulau Jawa, atapun sumatera melalui per orangan.

“Harganya cukup tinggi, per box nya Rp 270 ribu. Kami juga dilema sekarang ini, apakah menyediakan masker dengan segitu mahal atau tidak,” ungkapnya.

Sementara itu, Kadisperindag Kepri, Burhanudin mengklaim harga masker belum melonjak.

“Kalaupun ada itu dari perorangan. Tapi tetap akan telusuri alasan mereka menaikan harga masker, jangan sampai mereka menimbun dan menaikkan harga tanpa alasan,” tukasnya. (zul)

Exit mobile version