TANJUNGPINANG (HAKA) – Sebanyak 55 pengurus koperasi di Tanjungpinang, mengikuti pengembangan koperasi melalui pelatihan teknis yang di gelar oleh Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Mikro Kota Tanjungpinang, Rabu (7/10/2020) di Hotel Comforta.
Kepala, Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Mikro Kota Tanjungpinang, Hamalis mengatakan, pelatihan yang diberikan ini lebih bersifat ke manajemen atau juru buku.
“Karena kita tau selama ini, kelemahan koperasi itu di manajemen pembukuan,” ungkapnya.
Sehingga kata dia, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) ini, pengurus koperasi diberikan pelatihan selama tiga hari.
“Intinya kami mengangkat manejemennya dulu. Karena berapapun bantuan masuk, tapi kalau manajemennya tidak bagus, maka bakal akan tidak bertahan koperasinya,” ungkapnya.
Menurutnya, di Tanjungpinang ada sekitar 400-an lebih koperasi. Namun, sampai saat ini cuma ada 114 koperasi yang tergolong sehat.
“Yang diberikan pelatihan sekarang ini hanya 55 koperasi dulu, sisanya nanti tahap selanjutnya,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengharapkan kepada peserta yang mengikuti, supaya bisa makin bagus lagi pembukuannya dan lebih profesional.
“Jangan sampai menjadi koperasi yang tidak ada badan hukumnya. Saya pernah ada usaha kecil di rumah, dan pernah ditawarin meminjam dana koperasi,” ungkapnya.
Namun sambung Rahma, karena meminjam dengan koperasi yang tidak memiliki badan hukum, bukannya menyelesaikan persoalan, malah menjerumuskan.
“Bayangin saja, kita pinjam dana sekian, pinjaman itu tidak akan kita terima full, tapi sudah dipotong bunganya. Lalu tak lama, sudah muncul di depan pintu rumah kita untuk menagih,” tukasnya.(zul)
