TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tanjungpinang, Atmadinata belum bisa memastikan pada, September 2020 mendatang, siswa SD dan SMP se-Kota Tanjungpinang bisa tatap muka di sekolah atau tidak.
Karena kata dia, kondisi pandemi Covid-19 di Tanjungpinang ini masih tinggi dan berada di zona merah, bahkan data gugus tugas, jumlah kasus Covid-19 pun semakin meningkat.
“10 hari lagi memang sudah masuk September, namun kondisi sekarang semakin meningkat. Artinya, kita tetap melakukan belajar Dalam Jaringan (Daring) lagi,” ungkapnya, Jumat (21/8/2020) saat dihubungi.
Atma mengatakan, untuk tingkat SMA dan SMK sederajat saja belum melakukan tatap muka apalagi SD dan SMP.
“Karena di aturan SKB 4 menteri itu, masuk sekolah paling cepat adalah SMA, setelah dua bulan baru disusul SD dan SMP,” terangnya.
Atma mengatakan, belum lama ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menyebutkan, bahwa daerah yang berada pada zona kuning boleh melakukan tatap muka.
“Tetapi, pernyataan tersebut hanya sebatas lisan dan belum ada surat resmi. Oleh karena itu sebaiknya ditunggu revisi SKB 4 menteri yang menyatakan zona kuning boleh melakukan tatap muka, agar ada dasar hukumnya,” tukasnya.(zul)
