Site icon Harian Kepri

Covid-19 Kembali Menyerang Indonesia, Sampai 14 Desember Ada 359 Kasus

Aktivitas pengambilan sampel swab oleh tenaga kesehatan RSUP Raja Ahmad Tabib untuk pencegahan virus Covid-19 di Provinsi Kepri-f/zulfikar-hariankepri.com

JAKARTA (HAKA) – Setelah pemerintah mencabut status kedaruratan virus covid-19, kini penyebaran penyakit ini kembali mengalami peningkatan di Indonesia. Hal ini ditegaskan Direktur Surveilans Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kemenkes RI, Achmad Farchanny Tri Adryanto.

“Sejak kemunculannya, total sudah 6.815.894 kasus, dengan 161.927 kematian,” sebutnya seperti dilansir dari tempo.co, Minggu (17/12/2023).

Achmad mengatakan, walau WHO dan Presiden Jokowi telah mencabut status pandemi Covid-19, bukan berarti virus tersebut hilang dan ada kemungkinan muncul varian baru.

“Virus itu akan tetap berkeliaran. Tapi kita akan tetap melakukan pengamatan, pengawasan, dan respons yang cepat dalam menanggulangi covid-19,” kata Achmad.

Ia menyampaikan, kasus Covid-19 di Indonesia per 14 Desember 2023 ada sebanyak 359 kasus dengan peningkatan 13 persen.

Kemudian angka kesembuhan 79 kasus. Kasus aktif, artinya kasus yang masih terkonfirmasi Covid-19 dan masih menjalani isolasi baik mandiri dan di Rumah Sakit ada 1.499 kasus.

“Kita sejak 6 Desember lakukan monitoring harian,” ujarnya.

Achmad mengatakan, konfirmasi kasus masih fluktuatif mengikuti jumlah pengetesan Covid-19. Pada awal hingga November 2022 lalu jumlah testing berada pada angka di atas 100 ribu.

Namun pada 2023, tren testing mulai menurun. Akibatnya, kasus yang terkonfrmasi juga ikut menurun. Penurunan kasus ini hingga Agustus 2023.

“Pada Agustus hingga awal November, tren testing mulai meningkat hingga Desember 2023 yang naik sangat tajam,” tukasnya. (fik/tmp)

Exit mobile version