TANJUNGPINANG (HAKA) – Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri, TS Arif Fadillah mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 di Provinsi Kepri belakangan ini, akibat kurangnya pengawasan pasien positif Covid-19 saat melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Dari hasil pemantauan kita, banyak pasien positif Covid-19 yang isolasi mandiri di rumah yang tidak disiplin dan kita juga sulit untuk mengawasinya,” katanya, di Aula Wan Seri Beni, Pulau Dompak, kemarin.
Arif menuturkan, beberapa pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah, ada yang kerap berinteraksi langsung dengan keluarga. Kondisi itu lanjutnya, dikhawatirkan akan membuat jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi Kepri akan semakin meningkat.
“Karena itu kita sudah meminta kepada kabupaten/kota agar menyediakan tempat khusus untuk tempat isolasi mandiri,” ujarnya.
Dengan adanya tempat khusus itu kata dia, maka pengawasan terhadap pasien Covid-19 yang tidak menjalani isolasi akan semakin mudah.
Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri, Minggu (2/5/2021), saat ini sebanyak 620 pasien Covid-19 di Provinsi Kepri menjalani isolasi mandiri. Jumlah itu tersebar diseluruh kabupaten/kota di Provinsi Kepri.
Dengan rincian, Kota Batam 114 orang, Kota Tanjungpinang 236 orang, Kabupaten Karimun 79 orang.
Kemudian, Kabupaten Natuna 3 orang, Kabupaten Bintan 132 orang, Kabupaten Lingga 8 orang, dan Kabupaten Kepulauan Anambas 51 orang.(kar)