NATUNA (HAKA) – Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Natuna, Mexianus Bekabel mengingatkan, cuaca ekstrem yang melanda perairan kepulauan Natuna dan Anambas berpengaruh pada tingginya gelombang laut.
Menyikapi fenomena alam yang rawan mengakibatkan kecelakaan ini, Mexianus, mengimbau masyarakat di Kepulauan Natuna dan Anambas, untuk mewaspadai potensi terjadinya kecelakaan di laut.
“Pengguna jasa angkutan laut seperti Pelni, ASDP selalu berhati-hati, dan pengguna pompong (perahu) nelayan untuk sementara jangan melaut, karena ini terkait keselamatan semua,” imbaunya, Kamis (15/7/2021).
Menurut Mexi, ini juga berdasarkan informasi cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), supaya seluruh masyarakat mendapatkan informasi akurat, dan terhindar dari kecelakaan.
“Semoga ini bisa dipahami dan diikuti oleh warga nelayan maupun pengguna pompong,” harap Mexi.
Sementara itu staff forecaster cuaca Stasiun Meteorologi Kelas III Ranai Natuna, Dany Pangestu mengingatkan kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir ataupun di laut Natuna agar tetap selalu waspada.
“Akan terjadi kenaikan tinggi gelombang kembali pada tanggal 18 Juli berkisar 1-1.5 meter dan tanggal 22 Juli 1-2 meter,” tukasnya. (dan)
