Site icon Harian Kepri

Cuaca Tanjungpinang Belum Kondusif, BMKG Ingatkan Warga untuk Waspada

Akibat angin kencang, stan bazar porak-poranda di sekitar Taman Tugu Sirih, Kota Tanjungpinang, Sabtu (21/9/2024) dini hari-f/istimewa-screenshot video

TANJUNGPINANG (HAKA) – Setelah pada Selasa (17/9/2024) malam lalu diterjang badai dan mengakibatkan atap rumah hancur, pada Sabtu (21/9/2024) dini hari bencana serupa kembali terjadi, di wilayah Kota Tanjungpinang.

Musibah ini membuat stan-stan bazar UMKM yang berada di sekitar area Tepilaut, tepatnya di Taman Tugu Sirih kembali rusak.

Salah satu pemilik stan tersebut, Heri mengatakan, bahwa kejadian tersebut terjadi sekira pukul 01.30 WIB, saat para pedagang sedang merapikan stan masing-masing.

“Kemudian tiba-tiba hujan deras datang, awalnya memang sudah terasa ada angin yang cukup kencang,” ujarnya kepada hariankepri.com, Sabtu (21/9/2024).

Ia menjelaskan, akibat kejadian itu, beberapa stan hancur berantakan, bahkan barang dagangan ada yang sampai berterbangan.

“Para pemilik dagangan panik dan sibuk untuk mengamankan barang-barangnya, cuaca yang mengerikan seperti ini tentunya harus diwaspadai,” sebutnya.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Tanjungpinang mengingatkan, bagi warga kota Tanjungpinang untuk selalu waspada terhadap cuaca yang tak kunjung kondusif saat ini.

Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Robbi Anugrah menyampaikan, bahwa cuaca tak kondusif di kota Tanjungpinang tersebut akan berlangsung selama 3 hingga 7 hari ke depan.

“Maka dari itu kita ingatkan kepada masyarakat kota Tanjungpinang untuk selalu waspada terhadap hal itu. Berbagai potensi bencana alam dapat terjadi,” terangnya.

Ia menyebutkan, untuk kecepatan angin di kota Tanjungpinang berada di sekitar 25 kilometer perjam. Sedangkan, untuk tinggi gelombang air laut mencapai 1,25 meter.

“Beberapa ancaman dapat terjadi, seperti angin ribut, banjir, tanah longsor, maupun pohon tumbang dan gelombang yang dapat tinggi sesuai kondisi cuaca,” tuturnya.

Untuk itu, Robbi menegaskan, kepada masyarakat kota Tanjungpinang untuk menghindari area rawan yang dapat membahayakan diri saat angin kencang dan hujan tiba.

“Seperti di bawah pohon, takutnya nanti tumbang. Kemudian jalanan yang licin akibat hujan, selalu berhati-hati saat berkendara, silahkan berhenti di tempat yang aman jika hujan deras dan angin kencang tiba,” pungkasnya. (dim)

Exit mobile version