BINTAN (HAKA) – Daging ayam potong untuk kebutuhan masyarakat Bintan mencukupi selama Natal hingga akhir tahun 2024. Demikian dikatakan Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi UM Perindag Bintan, Setya Kurniawan.
Ia menerangkan, berdasarkan data dari Asosiasi Peternak Unggas Bintan dan Perusahaan Perunggasan di Bintan, untuk stok daging dan ayam hidup berbagai ukuran hampir satu juta ekor.
“Stok ayam di Bintan sangat banyak. Jadi tidak ada alasan ayam di pasaran langka atau kosong,” jelasnya saat diwawancarai hariankepri.com, kemarin.
Adapun total stok daging ayam maupun ayam hidup di Bintan sekitar 905.830 ekor. Dengan rincian, ayam pedaging ukuran 1,7 Kg sebanyak 71.773 ekor.
Lalu, daging ayam ukuran 1,2 Kg sampai 1,7 Kg sekitar 124.641 ekor. Kemudian, ayan pedaging ukuran di bawah 1,2 Kg sebanyak 256.501 ekor.
“Sedangkan, total stok ayam hidup untuk semua ukuran sebanyak 452.915 ekor,” tuturnya.
Selain itu, ada daging ayam beku yang ada di gudang distributor Km 23, Kijang Kota sebanyak 15,2 ton. Ditambah daging sapi beku sebanyak 3,2 ton, kerbau 2,8 ton.
“Untuk persediaan beras Bulog sebanyak 3.342 ton atau 3.342.965 Kg,” jelasnya.
Kurniawan mengimbau kepada masyarakat jangan khawatir dengan kelangkaan pangan protein hewani di wilayah Kabupaten Bintan.
“Karena Pemkab Bintan bersama para pengusaha telah mengantisipasi baik stok maupun harga,” tutupnya. (rul)