Site icon Harian Kepri

Curiga ke Malaysia? Itu Sih Wajar

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengecek landing station di Natuna

ANAMBAS (HAKA)-Persoalan landing station yang dilakukan PT Sacofa telah menuai perhatian pemerintah pusat, baik itu yang ada di Natuna maupun Anambas. Kepala Bidang Ancaman Terhadap Negara Kemenko Polhukam Kolonel Arh Pontjo Wasono, menjelaskan bahwa Malaysia meminta kepada pemerintah Indonesia agar diberikan koridor jalur udara antara Malaysia Barat dengan
Malaysia Timur.

Termasuk Malaysia meminta diizinkan membentang kabel bawah laut juga dari Malaysia Barat menuju Malaysia Timur, akan tetapi tidak ada aturan yang mengatur bahwa kabel yang dipasang tersebut harus mendarat dipermukaan seperti yang selama ini dilakukan di Anambas dan Natuna yakni landing station

“Kalau kabel naik ke darat itu sudah melanggar undang-undang,” tegasnya.

Ia menyampaika, selama ini Malaysia telah melakukan pemasangan kabel bawah laut dan belum diketahui apakah sudah ada ada uji kelayakan atau belum. “Kalau kita berasumsi dan mencurigai, itu wajar saja. Sebab belum ada penjelasan dari pelaksana teknis tentang ujian tersebut. Apalagi kabel bawah laut itu melakukan pendaratan di beberapa titik di Indonesia,” jelasnya.

Selain itu kata Pontjo, jika ada perusahaan Malaysia ingin melakukan pemasangan kabel bawah laut, maka diwajibkan untuk meminta perizinan kepada pemerintah Indonesia melalui cara diplomatik, bukan berdasarkan bisnis. (fri)

Exit mobile version