TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang mencatat, dari Januari hingga September 2024 ada sebanyak 86 kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Kepala Seksi Penyakit menular Dinkes Kota Tanjungpinang Novi Herliana merincikan, dari total 86 kasus itu, terdiri dari 62 orang berjenis kelamin laki-laki dan 24 orang berjenis kelamin perempuan.
“Yang paling banyak itu dari klaster Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT), atau akibat hubungan seks sesama jenis,” katanya kepada wartawan, kemarin.
Novi menjelaskan, kasus HIV akibat hubungan sejenis berjumlah 33 orang, sedangkan pekerja seks komersial sebanyak 20 orang, sisanya kategori lainnya.
“Yang paling banyak mengidap HIV usia 25 hingga 49 tahun. Ada juga usia 15 hingga 24 tahun sebanyak 25 orang. Sisanya 50 tahun keatas,” jelasnya.
Ia menyebut, data tersebut merupakan hasil dari pemeriksaan Dinkes Kota Tanjungpinang, melalui puskesmas yang melakukan pemeriksaan ke lokasi-lokasi rawan yang sudah dipetakan.
“Selain itu ada juga korban yang datang untuk memeriksakan diri ke Puskesmas dan meminta obat,” ucapnya.
Novi menambahkan, setelah diketahui mengidap HIV petugas akan melakukan wawancara mendalam guna mengetahui potensi penyebaran yang dilakukan.
“Para pengidap HIV ini mendapatkan perawatan dan obat dari rumah sakit maupun Puskesmas secara gratis,” tukasnya.(zul)
