Site icon Harian Kepri

Dalam Proses Jahit, Seragam Gratis SD SMP se-Tanjungpinang Segera Dibagikan Pemko

Wali Kota Tanjungpinang, Rahma-f/zulfan-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Saparilis mengatakan, tahapan baju seragam sekolah gratis untuk anak kelas 1 SD dan 7 SMP se-Tanjungpinang sudah selesai proses pelelangan.

“Lelang sudah dilakukan, sekarang ini sedang proses pembuatan,” katanya, Jumat (22/10/2021) kepada hariankepri.com.

Ia menyampaikan, yang membuat seragam gratis ini adalah, para penjahit-penjahit lokal yang ada di Provinsi Kepri, khususnya di Tanjungpinang.

“Saya kurang tau persis berapa jumlah penjahitnya. Kami mengarahkan agar penjahit-penjahit lokal yang ada diberdayakan. Apalagi yang terdampak Covid-19 ini mohon dibantu,” terangnya.

Sekarang ini, kata dia, sudah ada sebagian penjahit yang melaksanakan pembuatan seragam siswa-siswi tersebut.

Dengan sudah berjalannya pembuatan ini, Saparilis menargetkan, seragam ini akan dibagikan sebelum akhir tahun 2021 mendatang.

“Secepatnya. Sebelum akhir tahun, mudah-mudahan sudah bisa dibagikan untuk ribuan siswa-siswi kelas 1 SD dan 7 SMP baik negeri maupun swasta,” terangnya.

Ia menambahkan, jumlah seragam yang akan diterima tiap anak berbeda dari yang sebelumnya. Jika dulu 5 pasang seragam. Tahun ini hanya 4 pasang saja.

“1 seragam yang dikurangi adalah baju untuk kegiatan ekstrakurikuler, berupa seragam pramuka,” sebutnya.

Ia menyampaikan, pengurangan jumlah seragam ini, karena adanya refocusing anggaran oleh Pemko Tanjungpinang.

“Semua kegiatan OPD banyak di-refocusing. Lagi pun kegiatan ekstrakurikuler belum memungkinkan dilakukan pada pandemi ini, jadi ditangguhkan untuk seragam pramuka,” tukasnya.

Sementara itu, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma membenarkan tahapan pembuatan seragam gratis tersebut sedang mulai dijalankan oleh Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang.

Ia mengatakan, apabila pembuatan seragam gratis ini nantinya berjalan dengan lancar. Maka akan segera dilakukan pembagian.

Hal itu dilakukan, mengingat sekarang ini Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas sudah dilaksanakan dan sudah ada peningkatan kapasitas dan penambahan jam belajar.

“Apabila sudah rampung maka akan kita bagikan secepatnya, sehingga bisa dimanfaatkan bagi siswa-siswa yang sudah ditetapkan untuk menerima. Dan ini juga salah satu membantu ekonomi dimasa pandemi Covid-19, supaya orang tua murid tidak perlu mengeluarkan biaya lagi beli seragam,” tukasnya.(zul)

Exit mobile version