Site icon Harian Kepri

Dalam Tiga Tahun Kemiskinan di Kepri Turun, Pemprov Tetap Terus Beri Bansos

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyerahkan bantuan paket sembako kepada masyarakat Desa Durai, Kabupaten Karimun, pada Rabu (20/12/2023)-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Dalam rentang waktu tiga tahun terakhir, yakni pada Maret 2021 hingga Maret 2023 angka kemiskinan di Provinsi Kepri mencatatkan tren penurunan.

Berdasarkan data yang dirangkum dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri, Jumat (19/1/2024), pada Maret 2021 angka kemiskinan di Kepri tercatat sebesar 6,12 persen atau sebanyak 144,46 ribu jiwa.

Kemudian, pada September 2021 angka itu turun sebanyak 6 ribu orang atau 5,75 persen. Selanjutnya, di periode Maret 2022, angka kemiskinan di Provinsi Kepri tercatat sebesar 6,24 persen.

Menurut Kepala BPS Provinsi Kepri, Darwis Sitorus, ada beberapa hal yang memicu kemiskinan di Kepri, salah satunya yakni kondisi krisis perang antara Rusia dan Ukraina.

Pada periode September 2022, jumlah penduduk miskin di Kepri kembali turun jika dibandingkan periode Maret 2022. Dalam catatan BPS, jumlah penduduk miskin di Kepri pada September 2022 mencapai 148,49 ribu orang atau 6,03 persen. Jumlah penduduk miskin tersebut , berkurang 2 ribu orang jika dibandingkan dengan Maret 2022.

Teranyar pada Maret 2023, angka kemiskinan di Kepri kembali turun, sebesar 0,34 persen jika dibandingkan pada September 2022. Di periode Maret 2023 jumlah penduduk miskin di Kepri tercatat sebanyak 142,500 atau 5,69 persen.

Persentase angka kemiskinan di Maret 2023 itu menempatkan Provinsi Kepri diurutan ke enam terendah secara nasional.

Terpisah, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan, pemprov telah menyiapkan sejumlah program untuk mengentaskan kemiskinan di Kepri. Seperti, program penyambungan listrik ke masyarakat pulau-pulau, program mikro ekonomi berupa pinjaman modal usaha dengan bunga nol persen.

“Serta ada juga program gerakan menanam cabai dengan memanfaatkan pekarangan rumah,” katanya, kepada hariankepri.com.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri, Adi Prihantara, menambahkan, di tahun 2024 ini, Pemprov masih tetap menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang memerlukan.

“Bansos masih akan tetap berjalan. Kalau bansos fokusnya program untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem dan stunting,” sebutnya.(adv)

Exit mobile version